Selasa 04 Jan 2022 12:18 WIB

Masjid Tertua di Lucknow Direnovasi

Masjid Asafi yang merupakan masjid tertua di Lucknow akan direnovasi besar-besaran

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Masjid di India / Ilustrasi
Foto: AP/Manish Swarup
Masjid di India / Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, LUCKNOW -- Salah satu masjid tertua di kota Lucknow di negara bagian Uttar Pradesh, India akan direnovasi besar-besaran. Masjid tersebut yakni Masjid Asafi yang merupakan masjid tertua di Lucknow dan menjadi bagungan bersejarah yang ikonik. Renovasi masjid pun sangat penting untuk menjaga  bangunan.

Seperti dilansir Hindustan Times pada Selasa (4/1/2022) Rencana pendanaan untuk renovasi bangunan Masjid Asafi yang bersejarah itu telah dipersiapkan. Survei Arkeologi India (ASI) telah mengalokasikan 75 lakh untuk pemeliharaan dan perbaikan monumen abad ke-18 meliputi masjid dan balkon 163ft nya Persia Hall.

Baca Juga

Berdasarkan surat per 31 Desember 2021 dari direktur ASI umum V Vidyavathi, sebesar  50 lakh telah dialokasikan untuk pemeliharaan dan perbaikan dinding bagian dalam masjid. Surat itu menambahkan sebesar 25 lakh telah dialokasikan untuk pemulihan balkon.

Mohammed Haider, seorang pengacara dan aktivis cagar budaya yang pertama kali mengangkat masalah pekerjaan pemeliharaan bangunan cagar budaya mengatakan pekerjaan restorasi Masjid Asafi dan Balai Persia sudah lama tertunda.

“Saya bersyukur ASI telah mengalokasikan dana untuk pekerjaan pemeliharaan," katanya

Pekerjaan restorasi diharapkan dapat menarik wisatawan, yang pergerakan di balkon dibatasi pada 2019 karena kondisinya yang bobrok.

Muslim di India terus berhadapan dengan Islamofobia. Misalnya saja di muslim di Kota Gurgaon, India yang diprotes kelompok Hindu sayap kanan karena sholat Jumat di ruang publik. Aksi protes tersebut menyebabkan kemarahan dan kecemasan di kalangan kelompok Muslim.

Berdasarkan data Sensus tahun 2011, Gurgaon merupakan rumah bagi 1,1 juta orang dan kurang dari lima persen penduduknya beragama Islam. Karena kekurangan masjid, Muslim Gurgaon terpaksa melaksanakan sholat Jumat di taman dan lahan kosong selama bertahun-tahun dengan persetujuan pihak berwenang. Namun, protes yang terus terjadi oleh kelompok Hindu mendorong pejabat untuk menarik perizinan sholat Jumat di sejumlah area.

Pendiri Dewan Muslim Gurgaon Altaf Ahmad mengatakan umat Muslim beribadah di ruang terbuka karena paksaan. “Di sini, hanya ada 13 masjid yang berfungsi di seluruh wilayah Gurgaon,” kata Ahmad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement