Keterampilan menulis disebut berkembang melalui dua tahap. Tahap pra-abjad, yaitu menulis kiasan atau menggambarkan hal-hal material di lingkungan manusia untuk menunjukkan aspek moral melalui gambar batu. Kemudian, setelah itu, simbolis dengan bunyi suku kata.
Menurut Hawsawi, aksara paku menyebar ke seluruh Mesopotamia dari sekitar 3.200 SM dan digunakan sampai tahun 100 M.
Aksara hieroglif digunakan di Mesir pada 4.000 SM, sedangkan aksara Ugarit digunakan di Suriah utara. Aksara Sinaitik berasal dari 1.400 SM dan ditemukan oleh sekelompok orang Kanaan yang bekerja di tambang pirus dan tembaga di gurun Sinai.
Sementara itu, aksara Fenisia, yang berasal dari 1.000 SM. aksara Punisia menyebar ke seluruh Afrika Utara sejak 300 SM sampai tahun 300 M.
"Keberadaan tulisan dalam segala jenis peradaban adalah bukti pentingnya mereka dalam kodifikasi, komunikasi dan hubungan antar masyarakat,” ujar Hawsawi.