Jumat 07 Jan 2022 02:30 WIB

Kecenderungan Manusia Memilih Kesenangan Duniawi

Kecenderungan dan perasaan buta manusia tidak melihat akibat dari perbuatannya

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Berdoa.
Foto:

Atas dasar itu dan karena sangat mencintai dunia, kata Nursi, orang-orang beriman mengikuti kalangan sesat.  “Nah, jalan satu-satunya  untuk menyelamatkan  mereka dari bahaya  tersebut adalah memerlihatkan derita dan siksa neraka di dunia. Itulah pendekatan yang digunakan oleh Risalah Nur,” kata Nursi.

Dia menjelaskan, kekufuran yang demikian hebat, berbagai kesesatan yang bersumber dari penyimpangan ilmu pengetahuan modern, dan sikap berpaling yang bersumber dari kefasikan yang terus-menerus menjadikan persentase orang yang mau mengambil pelajaran adalah satu berbanding sepuluh. Atau mungkin satu berbanding dua puluh.

“Hal itu setelah ia diperkenalkan kepada Sang Pencipta, diberikan bukti keberadaan neraka jahanam serta diancam dengan siksanya agar mau menghindari keburukan dan kejahatan,” ucap Nursi.

 

Namun, tambah Nursi, manusia berdalih, “Allah Maha Pengampun dan Maha penyayang. Neraka jahanam sangat jauh.” Setelah itu ia terus dalam permainan dan senda guraunya sehingga kalbunya kalah dan ruhnya runtuh menghadapi kungkungan syahwat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement