IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pada masa Kekhalifan Utsman bin Affan, beliau memerintahkan ‘Abdullah bin Sa‘ad bin Abus Sarh untuk membebaskan Afrika pada 27 Hijriah.
Dikutip dari buku Inilah Faktanya karya Dr Utsman bin Muhammad al-Khamis, Jika Allah Azza wa Jalla memberikan kemenangan padanya dalam pembebasan Afrika, maka dia akan diberi seperdua puluh lima (empat persen) dari keseluruhan ghanimah sebagai imbalan.
Maka, ‘Abdullah bin Sa‘ad berangkat dengan sepuluh ribu personil, dan ia berhasil membebaskan dataran rendah dan pegunungan. Para penduduknya kemudian masuk Islam.
‘Abdullah bin Sa‘ad lantas mengambil seperdua puluh lima dari keseluruhan ghanimah yang ada, dan mengirimkan empat perlimanya kepada Utsman Radhiyallahu Anhu. Ia membagikan empat perlima dari ghanimah tersebut kepada para pasukan.
Prajurit kavaleri mendapat tiga ribu: seribu untuk penunggangnya dan dua ribu untuk kudanya. Sedangkan prajurit infanteri mendapat seribu.
Masa kekhalifahan Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu dipenuhi dengan pembebasan berbagai wilayah. Hal ini berlangsung selama sepuluh tahun.
Masa kekhalifahannya merupakan masa yang paling mengagumkan. Pada tahun-tahun inilah daerah kekuasaan Islam meluas pesat. Pada masanya, Mu‘awiyah Radhiyallahu Anhu membebaskan Siprus. Dulu, Umar Radhiyallahu Anhu melarang ekspedisi militer melalui laut.
Kemudian, Utsman mengizinkannya. Karena itulah, wilayah-wilayah berikut berhasil dibebaskan: Azerbaijan, Armenia, Kabul, Sijistan, dan banyak lagi wilayah yang lainnya. Pada masa kekhalifahannya pula terjadi perang besar, Dzatush Shawari.