IHRAM.CO.ID, GAZA -- Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan, Israel tak akan memiliki masa depan di tanah Palestina. Dia menegaskan komitmen Hamas untuk tetap melawan pendudukan Zionis.
“Musuh tidak memiliki masa depan di tanah Palestina, karena Palestina akan tetap hidup dalam hati nurani rakyat dan bangsa Islam,” ujar Haniyeh dalam sebuah wawancara dengan Aljazeraa pada Ahad (9/1/2022).
Dia menggambarkan Hamas sebagai gerakan pembebasan nasional. Haniyeh menjelaskan, sebagai kelompok perlawanan, masuknya Hamas ke “permainan” politik dan pemilu parlemen dimaksudkan untuk memastikan pengaruh, perlindungan aktivitas pertempuran melawan Israel, serta pelestarian prinsip-prinsip nasional.
“(Hamas adalah) gerakan pembebasan nasional yang menghormati mereka yang percaya pada persatuan nasional dan bergantung pada konsep kemitraan, di mana semua organisasi berpartisipasi dalam permainan politik dan pertempuran,” kata Haniyeh.
Pada Desember tahun lalu, Hamas berjanji membangun kemampuan pertahanan dan kekuatan militernya untuk menghadapi Israel. Mereka mengatakan tak akan tinggal diam menyaksikan Israel terus mencaplok wilayah Palestina, termasuk menggencarkan kampanye Yudaisasi di Yerusalem.