IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Surah Yunus Ayat 90, Allah SWT berfirman:
۞ وَجَاوَزْنَا بِبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ الْبَحْرَ فَاَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُوْدُهٗ بَغْيًا وَّعَدْوًا ۗحَتّٰىٓ اِذَآ اَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ اٰمَنْتُ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا الَّذِيْٓ اٰمَنَتْ بِهٖ بَنُوْٓا اِسْرَاۤءِيْلَ وَاَنَا۠ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Dan Kami selamatkan Bani Israil melintasi laut, kemudian Firaun dan bala tentaranya mengikuti mereka, untuk menzalimi dan menindas (mereka). Sehingga ketika Firaun hampir tenggelam dia berkata, "Aku percaya bahwa tidak ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang Muslim (berserah diri).” (QS Yunus: 90)
Tafsir Kementerian Agama menerangkan dalam ayat ini Allah menceritakan tentang kepergian Bani Israil dari Mesir. Nabi Musa meminta kepada Firaun agar dia membebaskan Bani Israil yang ada di Mesir dari belenggu perbudakan, kemudian mengizinkan mereka kembali ke Palestina, untuk menjalankan agama mereka dengan bebas. Namun Firaun menolak permintaan itu.
Akhirnya Nabi Musa dan kaumnya lari meninggalkan Mesir. Firaun dan tentaranya kemudian mengejar mereka. Rombongan Firaun dan tentaranya hampir menyusul Nabi Musa dan kaumnya ketika mereka akan menyeberang lautan.
Bani Israil merasa ketakutan jika tertangkap oleh pasukan Firaun, lalu Nabi Musa menenteramkan rombongannya dengan meyakinkan kepada mereka bahwa mereka akan menyaksikan kehancuran musuh mereka.