Ahad 30 Jan 2022 18:46 WIB

Pengakuan Firaun yang Terlambat

Firaun tenggelam ditelan gelombang bersama pasukannya.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Laut Merah
Foto:

Maka Tuhan Pun mewahyukan kepada Nabi Musa supaya dia memukulkan tongkatnya ke laut. Lautan pun terbelah, masuklah Nabi Musa dan kaumnya berjalan di celah-celahnya yang kering hingga tiba dengan selamat di seberang lautan.

Firaun bersama pasukannya mengikuti jalan yang sama tapi ketika tiba di tengah perjalanan, Nabi Musa mengulurkan tangannya ke arah lautan, maka lautan pun kembali seperti sedia kala.

Firaun tenggelam ditelan gelombang bersama pasukannya. Ketika dia merasa akan mati tenggelam, dia menyatakan iman dan Islamnya. Dia menyatakan beriman kepada Tuhan yang diimani oleh Bani Israil.

Pernyataan iman kepada Allah dan Nabi Musa diucapkan Firaun dengan kalimat: "Aku termasuk orang Islam." 

Pengakuan Islam mengandung iman kepada Allah dan Rasul-Nya, tetapi pernyataan iman ini sangat terlambat karena dinyatakan pada saat dia hampir tenggelam dan tidak seorangpun yang dapat menolongnya. Pernyataan dalam keadaan demikian itu tidak diterima oleh Allah.

 

Allah berfirman: Maka ketika mereka melihat azab Kami, mereka berkata, "Kami hanya beriman kepada Allah saja dan kami ingkar kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan Allah. "Maka iman mereka ketika mereka telah melihat azab Kami tidak berguna lagi bagi mereka. Itulah (ketentuan) Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan ketika itu rugilah orang-orang kafir. (QS Ghafir: 84-85)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement