Cfcm sebelumnya merupakan penghubung resmi antara pemerintah dan para pemimpin agama islam akan dibubarkan dan diganti dengan forum bergaya akar rumput. Penyelenggara menggambarkan Forif sebagai semacam konvensi warga dengan muslim aktif yang ingin bertukar pikiran dengan pemerintah.

Sekitar 100 orang telah diundang untuk membahas antara lain kerohanian, tindakan Islamofobia dan diskriminasi. Tujuannya adalah untuk menyepakati rencana aksi untuk implementasi, serta struktur kelembagaan, anggaran dasar dan perwakilan.

Forum tersebut akan melibatkan para imam, tokoh berpengaruh dari masyarakat sipil dan LSM, para pemikir, pemimpin bisnis dan lain-lain. Sedangkan kuota anggota perempuan akan diberikan hingga 25 persen.

Nama-nama yang akan direkrut diantaranya termasuk Yacine Hilmi, yang melatih para imam, mantan ulama nasional rumah sakit Prancis, Abdelhaq Nabaoui, dan rektor Masjid Agung Lyon, Kamel Kabtane.

Macron mengatakan komposisinya, yang dipilih oleh otoritas Prancis, jauh lebih mewakili komunitas muslim Prancis daripada lima atau enam orang yang pernah mengelola Cfcm.n Ratna Ajeng Tejomukti

Ikuti Whatsapp Channel Republika