Dubes RI mengapresiasi usaha masyarakat Indonesia di Korea Selatan untuk maju bersama-sama dan mendorong agar toko Albamart dapat mengembangkan diri. Kehadirannya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia di Gimhae, namun juga kebutuhan masyarakat setempat dan warga asing lainnya di Korsel.
Guna semakin menguatkan semangat para WNI untuk berkreasi dan berinovasi, Dubes Sulis juga bertemu dengan beberapa pelaku usaha diaspora Indonesia dari wilayah sekitar Gimhae. Mereka menyampaikan seputar aktivitas bisnisnya di Korsel termasuk beragam tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan usahanya.
Para pelaku usaha diaspora Indonesia tersebut meyakini, potensi pengembangan produk-produk Indonesia di Korsel tetap menjanjikan apalagi dengan dukungan KBRI Seoul dan ITPC Busan.
Saat ini, tercatat sekitar 983 WNI yang berdomisili dan bekerja di kota Gimhae. Sebagian besar bekerja di sektor manufaktur atau membuka usaha.
Komunitas Indonesia yang beraktivitas di sekitar wilayah Gimhae, yang berjarak 20 km dari Kota Busan ini, merupakan nomor dua terbesar di Korea Selatan setelah komunitas Indonesia di Ansan.