Salah satu contoh paling mencolok dari arsitektur yang dipengaruhi Muslim di Inggris adalah Paviliun Brighton. Bangunan yang sebelumnya merupakan vila pinggir laut milik Raja George IV yang dikenal suka bersenang-senang dan boros. Pada tahun 1815, Raja George menunjuk arsitek John Nash untuk mengubah vila menjadi istana yang eksotis, meniru gaya visual Mughal India dan dunia Islam. Sangat menarik untuk dicatat bahwa Paviliun Brighton digunakan untuk menampung tentara India yang terluka (Hindu, Muslim dan Sikh) dari Perang Dunia I. Saat itu India mengirimkan satu juta lebih pasukannya ke Inggris, menjadi jumlah pasukan terbesar dari negara manapun yang membantu Inggris melawan sekutu. 

Bukan hanya itu, bangunan ikonik khas Inggris seperti Big Ben ternyata merupakan bangunan yang terinspirasi dari bangunan Muslim, yaitu menara Masjid Anggung Aleppo, yang dibangun pada 1090, sayangnya masjid itu telah hancur dalam perang Suriah pada 2013. Ciri khas lengkungan runcing, lengkungan trefoil, kubah berusuk dan banyak fitur lain yang digunakan dalam arsitektur Gotik yang menonjol dari bangunan jam raksasa ini juga ternyata bukan berasal dari desain khas Eropa, melainkan Timur Tengah. Elemen arsitektur seperti lengkungan trefoil dikreditkan ke kerajaan Muslim sejak abad ke-7.

Bangun lain yang menyontek desain Muslim adalah Leighton House. Frederic Leighton (1830-1896) adalah seorang seniman Victoria yang bepergian secara ekstensif di dunia Muslim, dan membangun rumahnya di Holland Park, London sebagai representasi visual dari perjalanannya. Ruangan yang paling menakjubkan di rumah itu adalah Aula Arab, yang terinspirasi oleh arsitektur dan motif Islam Timur Tengah. Dia mengumpulkan ubin dan seni Islam yang paling indah, dan diduga, ruangan khusus ini terinspirasi oleh Istana La Zisa abad ke-12 di Sisilia, yang juga memiliki akar Arab.

Seperti yang disinggung di awal, Katedral Durham adalah bangunan yang juga menjadikan gaya Muslim sebagai rujukan arsitekturnya. Bangunan yang dibangun pada akhir abad ke-11 hingga awal abad ke-12 ini memiliki sentuhan gaya arsitektur Andalusia dengan inspirasi langsung dari Istana Jafiriyya di Saragossa, di Spanyol Utara dan Masjid Agung Cordoba yang selesai dibangun pada tahun 987. Banyak pula katedral di Eropa yang menggabungkan fitur-fitur seperti lengkungan batu runcing dan kubah berusuk yang menjulang, yang nyatanya bukan berasal dari Kristen tetapi justru dari masjid abad ketujuh di Yerusalem dan Masjid Cordoba. 

Kastil Cardiff juga memiliki ruangan khusus yang terilhami dari desain Suku Moor dan dunia Islam. The Arab Room ini ditambahkan di Kastil Cardiff atas permintaan pemilik kastil, John Crichton-Stuart, Marquess of Bute ke-3, yang menugaskan arsitek William Burges (1827-1881) untuk menambahkan ruangan khusus bernuansa Arab pada bangunan abad ke-11 ini. 

Ini hanya beberapa contoh yang terinspirasi oleh arsitektur Muslim, tetapi masih banyak lagi. Sayangnya, asal-usul Muslim tidak selalu dijelaskan atau didokumentasikan dengan jelas. Sejarah Inggris adalah bagian dari sejarah dunia, dan kita sering lupa bahwa selalu ada interaksi dengan Barat dan dunia Muslim sejak awal Islam.

Ketika kerajaan Muslim berada di Zaman Keemasan, mereka mendominasi panggung dunia dengan kekuatan, kekayaan, dan pengaruh mereka yang sangat luas. Akibatnya, banyak intrik dan daya tarik dari berbagai belahan dunia yang ingin mengikuti gaya Islam, termasuk dalam desain bangunan. 

Sumber:

https://www.trtworld.com/magazine/how-islam-shaped-british-architecture-54543