Kamis 24 Feb 2022 16:55 WIB

Warga Gaza Belajar Bahasa Ibrani demi Bisa Bekerja di Israel

Israel menawarkan 10 ribu izin kerja bagi warga gaza.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Seorang guru Palestina mengajar bahasa Ibrani ke sekelompok siswa di Nafha Language Center, Khan Younis, selatan Jalur Gaza, 16 Februari 2022.
Foto:

"Saya datang ke sini hari ini untuk belajar bahasa Ibrani sehingga saya dapat menangani berbagai hal dalam pekerjaan saya di dalam (Israel) dengan mudah," kata salah satu siswa pusat bahasa Nafha,  Maher Al-Farra.

Petugas penghubung Israel Kolonel Moshe Tetro mengatakan pekerjaan baru akan meningkatkan ekonomi Gaza. "Dan akan memberikan ketenangan dan stabilitas keamanan," ujarnya.

Sedangkan pejabat senior Hamas Eassam Daalis mengatakan Israel pada akhirnya diharapkan menawarkan 30 ribu izin kerja. Menurut para ekonom, keputusan itu dapat memungkinkan pekerja untuk mendapatkan rata-rata 500 shekel sehari, setara dengan apa yang dapat diperoleh beberapa orang seminggu bekerja di Gaza.

"Setiap minggu saya pulang ke rumah bahagia untuk keluarga saya dengan 2.000 shekel. Saya juga memberikan kepada ibu dan ayah saya,” kata warga Jabalya di Gaza utara Jamil Abdallah.

Ekonom Gaza Mohammad Abu Jayyab mencatat tawaran izin adalah salah satu dari serangkaian langkah ekonomi yang disepakati di bawah penyelesaian politik yang ditengahi oleh negosiator Mesir, Qatar, dan PBB setelah konflik Mei. "Ini bukan inisiatif Israel sepihak," katanya.

Dengan ketegangan yang muncul akibat bentrokan antara pemukim Yahudi dan warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat. Ditambah penggusuran keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, situasinya bisa berubah dengan cepat.

https://www.reuters.com/world/middle-east/demand-hebrew-lessons-jumps-gaza-israel-eases-work-restrictions-2022-02-23/

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement