1. Badan dan raut muka
Imam al-Ghazali menyampaikan beberapa contoh yang berkaitan dengan hal ini. Salah satunya, menampakkan badan yang kurus dan lemah, agar orang-orang melihatnya tampak seperti seorang ahli ibadah, ahli riyadhah, puasa, dan lainnya.
Memperlihatkan raut muka sedih juga termasuk dalam perilaku pamer, dengan tujuan agar terlihat seperti orang yang punya pengamatan mendalam ihwal kehidupan dan kehinaan dunia.
2. Penampilan
Contoh dari hal ini adalah mencukur kumis agar terlihat lebih menawan dan mempesona, sehingga banyak orang terpukau. Contoh lainnya adalah menundukkan kepala saat berjalan, bergerak dan melangkah secara elegan, dengan harapan tampak lebih berwibawa.
Atau, seseorang bisa saja menampakkan bekas sujud di dahi agar tidak diragukan kualitas sujudnya.
3. Cara berpakaian
Orang yang ingin pamer biasanya terlihat mengenakan pakaian lengan panjang dengan lengan baju yang terlipat, dengan alasan agar terlihat lebih keren.
Atau kebalikannya, sengaja menggunakan baju yang lusuh dengan beberapa tambalan, tujuannya agar terlihat sebagai seorang sufi besar lagi bersahaja.
4. Riya' dalam hal ucapan
Jebakan ini kerapkali menjebak para dai. Karena itu, lebih baik bagi seseorang untuk berhati-hati dengan ucapannya, karena orang alim sekalipun tidak terlepas dari penyakit ini.
Maka, wajar jika Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadist riwayat Mu’âdz bin Jabal, "Termasuk ujian besar seorang alim, yaitu ketika ia lebih suka berbicara daripada mendengar". (Abu Hamid al-Ghazali, Ihyâ’ Ulumuddin, juz I, halaman 62).