IHRAM.CO.ID, SRINAGAR — Masjid terbesar di Kashmir yang dikelola India yakni Masjid Jamia di Srinagar akhirnya dapat dibuka kembali untuk sholat Jumat setelah sebagian besar ditutup untuk sholat berjamaah sejak Agustus 2019. Seperti dilansir Iqna.ir pada Rabu (2/3/2022) Pejabat tinggi administrasi dan polisi pada Senin (28/2) mengunjungi masjid dan mengadakan diskusi dengan manajemen masjid pusat untuk membukanya kembali untuk layanan sholat mulai Jumat pekan ini.
Masjid yang merupakan pusat budaya dan agama terbesar di Lembah itu ditutup menyusul pencabutan sepihak status khusus Jammu dan Kashmir berdasarkan pasal 370 pada 5 Agustus 2019. Masjid dibuka kembali sebentar tetapi ditutup lagi dengan alasan pembatasan Covid-19. Selama 30 minggu terakhir, masjid tidak diizinkan dibuka untuk sholat berjamaah.
Pejabat tinggi termasuk Komisaris Divisi dan Inspektur Jenderal Polisi mengunjungi masjid dan mengambil persiapan untuk membuka kembali keajaiban arsitektur abad ke-14 di Kashmir itu. Di dalam masjid, ada ruang untuk sekitar 50.000 orang. Banyak lagi yang biasa sholat di halamannya dan di luar bangunan masjid.
Imam kepala masjid adalah Mirwaiz Umar Farooq yang juga seorang pemimpin konferensi Hurriyat. Dia mengatakan dia telah ditempatkan di bawah tahanan rumah sejak Agustus 2019. Masjid ini terletak di Nowhatta di pusat kota Srinagar, dulunya merupakan tempat pelemparan batu dan bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa. Protes dan insiden pelemparan batu secara efektif telah berhenti dalam tiga tahun terakhir.
Ini merupakan penutupan masjid terlama dalam sejarah belakangan ini. Penutupan itu berdampak buruk pada bisnis di daerah tersebut. Dulunya merupakan pasar yang ramai, pasar Jamia telah menjadi kota hantu sejak Agustus 2019.