Jumat 04 Mar 2022 22:45 WIB

56 Tewas Akibat Ledakan di Pakistan

Sebanyak 56 orang meninggal dunia menjadi korban ledakan bom di Peshwar, Pakistan.

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi: Serangan bom di pakistan. Sebanyak 56 orang meninggal dunia menjadi korban ledakan bom di sebuah masjid di Kota Peshawar,
Foto: Anadolu Agency
Ilustrasi: Serangan bom di pakistan. Sebanyak 56 orang meninggal dunia menjadi korban ledakan bom di sebuah masjid di Kota Peshawar,

IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Sebanyak 56 orang meninggal dunia menjadi korban ledakan bom di sebuah masjid di Kota Peshawar, Pakistan barat laut pada Jumat (4/3). “Sedikitnya 56 orang tewas dan 194 luka-luka dalam ledakan bom,” kata pejabat rumah sakit dilansir dari The National News, Jumat (4/3).

Ledakan itu terjadi di daerah Kocha Risaldar di kota itu, yang memiliki sejumlah pasar dan biasanya ramai di sekitar waktu salat Jumat. “Banyak dari korban luka berada dalam kondisi kritis,” kata juru bicara Rumah Sakit Lady Reading, Asim Khan di Peshawar.

Baca Juga

Banyak dari luka korban dipenuhi pecahan peluru, beberapa anggota tubuhnya diamputasi dan lainnya terluka oleh puing-puing yang beterbangan.

Kepala polisi Peshawar Muhammed Ejaz Khan mengatakan, serangan itu dimulai dengan dua pria melepaskan tembakan ke arah polisi di luar masjid. Seorang penyerang dan seorang polisi tewas dalam baku tembak, dan seorang pejabat polisi lainnya terluka. Penyerang yang tersisa kemudian berlari ke dalam masjid dan meledakkan bom.

Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu tetapi baik ISIS dan Taliban Pakistan telah melakukan serangan serupa di wilayah yang terletak di dekat perbatasan dengan Afghanistan. Shayan Haider mengatakan dia telah bersiap untuk memasuki masjid ketika sebuah ledakan kuat melemparkannya ke jalan.

"Saya membuka mata saya dan ada debu dan tubuh di mana-mana," katanya kepada Associated Press.

Imam sholat, Allama Irshad Hussein Khalil, seorang pemimpin muda Syiah terkemuka, dilaporkan termasuk di antara yang meninggal dunia. Seorang pensiunan perwira militer yang terluka oleh puing-puing itu, Sher Ali, meminta pemerintah memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap minoritas Muslim Syiah di negara itu.

“Apa dosa kita? Apa yang telah kita lakukan? Bukankah kita warga negara ini?” katanya, berbicara kepada Associated Press di Rumah Sakit Lady Reading.

Perdana Menteri Imran Khan mengutuk pemboman itu.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement