IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief, meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh ikut memberikan edukasi ke jamaah haji dan umroh.
Hal itu diungkapkan saat melakukan kunjungan ke UPT (Unit Pelaksana Teknis) Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh dalam rangka meningkatkan kinerja dan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN, Kamis (10/3).
Hilman menyampaikan, haji dan umrah menjadi berita yang paling disoroti. Maka, hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pegawai Kementerian Agama khususnya di bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) dan UPT.
"Bicara haji dan umrah selalu menjadi isu utama. Tentu ini menjadi PR yang harus kita selesaikan bersama. Banyak pertanyaan seputar haji yang perlu dijelaskan kepada seluruh masyarakat," ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (11/3).
Ia pun meminta setiap pihak untuk berusaha semaksimal mungkin menyampaikan informasi. Jangan sampai untuk ketiga kalinya, Indonesia tidak memberangkatkan jamaah haji. Koordinasi dan komunikasi semua pihak disebut mwnjadi hal yang perlu dikuatkan.
Dua tahun sebelumnya, Indonesia tidak memberangkatkan jamaah haji dikarenakan pandemi, sementara umrah juga sempat mengalami buka tutup hingga akhirnya kembali normal 8 Januari 2022. Dari data Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu) jamaah haji yang menunggu antrian sekitar 5,2 juta jemaah.
"Banyaknya jamaah haji yang menunggu pertanyaannya apakah kita diamkan saja sampai waktunya mereka berangkat?," ujar dia.
Sebagai pegawai yang langsung bersentuhan dengan jamaah, ia menilai sudah sewajarnya mampu menyampaikan edukasi kepada jamaah haji.
Masa tunggu di Aceh disampaikan rata-rata 31 tahun, dengan jumlah jamaah sebanyak 130.799 orang. Dari jumlah ini, PHU bisa bersinergi dalam hal pelayanan haji dan umrah yang langsung bersentuhan dengan jamaah, dengan memanfaatkan media sosial.
Hilman lantas mengakui sampai saat ini belum mengetahui secara resmi berapa kuota haji yang didapatkan Indonesia. Namun dia optimis penyelenggaraan haji untuk Indonesia akan ada.
"Kami belum mendapatkan kepastian dari Arab Saudi berapa kuota haji, semua masih tahap finalisasi. Mohon jadikan narasi bersama untuk memberikan semangat kepada jamaah yang mungkin sebagian kehilangan motivasi dan emosional. Untuk itu kita perlu sapa jamaah, saya ingin kita bersama bersinergi memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji dan umrah," kata Hilman.