Selasa 15 Mar 2022 09:30 WIB

IPPNU Perkuat Ideologi Aswaja dengan Menyiapkan Kader Inovatif

Tantangan yang dihadapi IPPNU adalah mendekati generasi milenial dan generasi Z

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Remaja IPNU dan IPPNU (Ilustrasi).
Foto: istimewa
Remaja IPNU dan IPPNU (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Nurul Hidayatul Ummah menyatakan bahwa adaptasi diperlukan dalam menghadapi perubahan zaman. Karena itu, pihaknya akan memperkuat ideologi Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dengan mempersiapkan kader inovatif.

“Kita harus perkuat ideologi Aswaja dengan mempersiapkan kader inovatif dalam menghadapi masa depan,” ujar Nurul dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (14/3).

Baca Juga

Organisasi pelajar putri dalam lingkup Nahdlatul Ulama (NU) ini juga telah menggelar Latihan Pelatih Nasional (Latpelnas) Tahun 2022 di Balai Besar Pengembangan Latihan Masyarakat (BBPLM) pada 10-13 Maret 2022.

Dalam kegiatan ini, IPPNU memberikan pelatihan dan pembekalan kepada beberapa kader IPPNU terpilih dari seluruh Indonesia. Isu utama yang diangkat dalam Latpelnas tahun ini adalah pembekalan kader dalam menghadapi bonus demografi dan perkembangan digital.

Menurut data statistik kependudukan Indonesia, dari 200 juta jiwa penduduk Indonesia 25,8 persennya merupakan generasi milenial dan generasi Z. Pada 2035, diperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demografi.

Di tengah derasnya arus kemajuan digital dan bonus demografi yang akan datang, sebagai salah satu organisasi pelajar, IPPNU memiliki tanggung jawab untuk menampung dan membersamai perkembangan generasi milenial dan generasi Z.

Nurul mengatakan, tantangan yang dihadapi IPPNU adalah mendekati generasi milenial dan generasi Z dengan menggunakan cara-cara yang menyenangkan dan kekinian. Oleh karena itu, menurut dia, IPPNU telah menyusun buku pedoman kaderisasi yang telah diluncurkan pada penutupan Latpelnas pada Ahad (13/3).

Staf Khusus Kementerian Ketenaganakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa yang hadir dalam penutupan Latpelnas mengatakan, kader IPPNU akan menjadi penerus kepemimpinan bangsa. Karena itu, menurut dia, IPPNU harus mempersiapkan diri dalam menghadapi kemajuan teknologi yang amat pesat.

"IPPNU memiliki tanggungjawab untuk melatih anak-anak dalam mempersiapkan masa depan dengan menggunakan pendekatan baru mengikuti perkembangan zaman yang dinamis,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement