IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPIH, Ace Hasan Syadzily, menyebut pihaknya telah menentukan target kapan kesepakatan biaya haji 2022 ditentukan. Berdasarkan rapat internal Komisi VIII DPR, kesepakatan BPIH 2022 M dilakukan maksimal pada 11 April.
"Kami menargetkan, sesuai rapat internal Komisi VIII, Panja sudah menyepakati BPIH pada 11 April 2022. Sehingga, diharapkan sudah ada kepastian dari penyelenggaraan ibadah haji, termasuk pencairan anggaran," ujar dia dalam rapat bersama Direktorat Jenderal PHU Kementerian Agama, Rabu (15/3).
Tak hanya itu, ia juga menyebut Panja BPIH telah merencanakan untuk berangkat ke Saudi pada 23 Maret. Perjalanan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji dengan persiapan-persiapan yang sudah ditentukan.
Terkait penetapan biaya haji, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VIII ini menyampaikan meski saat ini sudah terjadi pelonggaran protokol kesehatan (prokes) baik di Saudi maupun di Indonesia, namun ada beberapa komponen biaya yang memang mengalami kenaikan. Salah satu yang disoroti adalah biaya penerbangan.
"Walaupun terjadi pelonggaran prokes, namun kita tahu ada komponen yang juga mengalami kenaikan. Hal ini adalah biaya penerbangan atau harga minyak, sebagai imbas perang Rusia-Ukraina, yang berujung pada kenaikan harga tiket," lanjutnya.
Untuk membahas perkara ini, Panja BPIH akan mengundang pihak maskapai penerbangan yang diberi mandat dan terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Pembahasan masalah komponen biaya penerbangan akan dibahas lebih lanjut dalam rapat tersebut.
Dalam usulan biaya haji yang disampaikan Kemenag, ia menyebut komponen biaya untuk maskapai berada di angka Rp 31 juta. Usulan ini tidak mengalami perubahan dari yang sebelumnya disampaikan pada Februari lalu.
Terakhir, ia menyoroti soal kepastian anggaran bagi pembinaan di dalam negeri. Salah satu yang ditekankan adalah memastikan kesiapan asrama haji yang sempat digunakan sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19. Ace menyebut asrama haji harus diberihkan secara menyeluruh termasuk menyemprotkan desinfektan.