Senin 28 Mar 2022 17:59 WIB

Berapa Rokaat Sholat Tarawih, Ini Penjelasannya

Jumlah rokaat sholat tarawih kerap kali memperlihatkan adanya perbedaan,

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Sholat tarawih (ilustrasi)
Foto:

Bahkan, terang Ustadz Hari, seorang sahabat sampai khawatir tidak bisa makan sahur bila sholat tarawih bersama Rasulullah SAW. "Bisa dikatakan, sholatnya semalam suntuk sejak habis Isya. Karena, Nabi SAW dalam beribadah untuk dirinya selalu mengambil yang paling berat," paparnya.

Sedangkan para sahabat, memahami bahwa 11 rokaat sholat tarawih yang dilaksanakan Nabi SAW bukanlah jumlah yang baku. Sehingga ada yang melaksanakannya dengan 33 rokaat dan ada pula yang lebih dari itu. Ini karena semangat para sahabat adalah semangat menghidupkan malam-malam Ramadhan.

Di zaman kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz, sholat tarawih sampai 33 rokaat. Imam Syafi'i pun melihat orang-orang Madinah sholat tarawih 39 rokaat, sehingga dengan witirnya berarti menjadi 42 rokaat. Sedangkan di Makkah, sholat tarawih dilaksanakan dengan 20 rokaat ditambah witir tiga rokaat. Dari hal ini, Ustadz Hari menyampaikan, dapat diambil kesimpulan bahwa yang menjadi sunnah bukan jumlah rokaatnya, tetapi lama sholatnya.

"Jadi bilangan rokaat sholat tarawih itu tidak menjadi sunnah, tetapi panjang waktunya yang menjadi sunnah. Maka para sahabat sholat tarawihnya lama karena jumlah rokaatnya banyak. Jadi bacaan Surat dalam setiap rokaatnya pendek-pendek tapi tetap lama. Sedangkan Nabi membagi rokaatnya sedikit, tapi lama (karena bacaan Surat yang panjang pada setiap rokaat)," jelasnya.

Lantas, apa yang harus diikuti masyarakat Muslim secara umum?

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement