IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi mengumumkan, menurut sebuah data resmi jumlah jamaah pada 2021 naik 11,61 persen, mencapai 6,5 juta. Otoritas Umum Statistik mengungkapkan mayoritas jamaah berasal dari dalam negeri dengan persentase 99,81 persen di angka 6,48 juta, naik 228,5 persen dari tahun sebelumnya.
Dari dalam negeri, jumlah jamaah umrah yang merupakan warga negara Saudi melampaui angka 3 juta, mewakili 46,7 persen dari total jemaah umrah internal. Sementara, sebanyak 3,4 juta jamaah umrah non-Saudi mewakili mayoritas dengan 53,3 persen.
Dilansir di AhlulBayt News Agency (ABNA), Rabu (30/3/2022), jamaah umroh dari luar negeri pmencapai 0,19 persen, dengan total 12.653 orang. Angka ini turun 99,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dikarenakan pembatasan perjalanan dunia di tengah pandemi Covid-19.
Sekitar 58.745 jamaah haji melakukan ibadah haji pada tahun Islam 1442 H/2021 M, menurut Data Catatan Administrasi Kementerian Haji dan Umroh. Haji tahun kemarin terbatas untuk warga dan penduduk di dalam Kerajaan karena pembatasan Covid-19 masih diberlakukan.
Jumlah ini lebih besar dari 2020, di mana jumlah total peziarah di bawah 1.000 orang. Kala itu, pembatasan perjalanan di seluruh dunia dan penguncian membatasi perjalanan global untuk semua pihak, kecuali yang penting.
Jumlah jamaah haji dengan kewarganegaraan Saudi mencapai 33.034 orang dari kedua jenis kelamin, tanpa keikutsertaan anak-anak dalam melakukan ritual. Hal ini sudah sesuai dengan peraturan yang diberlakukan oleh Kerajaan Arab Saudi tentang tata cara penyelenggaraan haji 2021.
Berdasarkan Data Rekam Administratif yang dikeluarkan Kementerian Haji dan Umroh, disampaikan persentase jamaah haji laki-laki mencapai 50,7 persen dari total jemaah haji Saudi, sedangkan persentase jamaah haji perempuan mencapai 49,3 persen.
Di sisi lain, jumlah jamaah haji non-kewarganegaraan Saudi yang berada di Kerajaan mencapai 25.711. Sebanyak 62,9 persen di antaranya adalah laki-laki dan 37,1 persen adalah perempuan.
Sumber: