Rabu 20 Apr 2022 13:13 WIB

AWG Gelar Aksi Bela Al Aqsa

Aksi tersebut dilakukan untuk memberikan dukungan moral kepada Palestina.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Polisi Israel dikerahkan di Kota Tua Yerusalem, Minggu, 17 April 2022. Polisi Israel bentrok dengan warga Palestina di luar Masjid Al-Aqsha setelah polisi membersihkan warga Palestina dari kompleks yang luas untuk memfasilitasi kunjungan rutin orang Yahudi ke tempat suci dan menuduh warga Palestina.
Foto: AP/Mahmoud Illean
Polisi Israel dikerahkan di Kota Tua Yerusalem, Minggu, 17 April 2022. Polisi Israel bentrok dengan warga Palestina di luar Masjid Al-Aqsha setelah polisi membersihkan warga Palestina dari kompleks yang luas untuk memfasilitasi kunjungan rutin orang Yahudi ke tempat suci dan menuduh warga Palestina.

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Lembaga kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) menyelenggarakan Aksi Bela Al-Aqsa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta pada Rabu (20/4/2022) pukul 13.00 WIB. Aksi tersebut dilakukan untuk memberikan dukungan moral kepada kaum Muslimin di Al-Quds atau Yerusalem, Palestina.

"Aksi tersebut juga sekaligus untuk mengutuk kejahatan dan kezaliman Zionis Israel yang menodai kesucian Masjid Al-Aqsa dengan berbagai aksi anarkis," kata Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG), Anshorullah melalui pesan tertulis kepada Republika, Rabu (20/4/2022).

Baca Juga

Anshorullah mengatakan, serangan tentara Zionis Israel terhadap jamaah sholat subuh di Masjid Al-Aqsa adalah bukti bahwa merekalah teroris yang sebenarya. Kebrutalan Zionis terhadap jamaah Muslim di Al-Aqsa jelas merupakan tindakan provokatif yang dapat memicu perang.

"Maka dari Jakarta, pusat ibukota Indonesia ini, kami menyerukan kepada segenap tokoh, ulama, dan segenap umat Islam di seluruh dunia serta komunitas internasional untuk melakukan aksi yang benar-benar nyata dan konkret demi menghentikan kedzaliman dan kebiadaban Israel di Palestina dan Al-Aqsa," ujarnya.

Ia mengatakan, AWG memberikan apresiasi kepada Neturei Karta, organisasi anti-Zionis ultra-Ortodoks internasional yang mengutuk serangan pasukan pendudukan Zionis Israel dan pemukim Israel terhadap Masjid Al-Aqsa. Aksi tersebut jelas tidak dibenarkan dalam agama manapun.

"Dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap perjuangan pembebasan Al-Aqsa dan Palestina setidaknya memiliki tiga landasan pokok, yakni amanat konstitusi, hutang sejarah, dan solidaritas kemanusiaan," jelas Anshorullah.

Ia menjelaskan, amanat konstitusi termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement