IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kitabnya yang berjudul Tanqih al-Qaul al-Hatsits, Syekh Nawawi al-Bantani mengutip hadits yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Orang tidur dalam keadaan suci, itu seperti orang puasa yang bangun.”
Menurut Syekh Nawawi, hadits ini diriwayatkan Hakim dan Tirmidzi dari Amr bin Huraits. Sanad hadits ini dhaif atau lemah. Kendati demikian, sebagian besar ulama hadis menyatakan boleh mengamalkan hadis dhaif selama hadis tersebut tidak berkaitan dengan akidah, sifat-sifat Allah, dan hukum Islam (fikih).
Dalam kitabnya ini, Syekh Nawawi juga banyak mengungkapkan keutamaan wudhu berdasarkan hadits nabi. Menurut dia, Imam Dhahhak juga meriwayatkan dari Abu Hurairah Ra bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Tiada hamba maupun wanita berwudhu, kemudian menyempurnakan wudhunya, lalu membaca ‘Inna Anzalnahu fil Lailatil Qadr’ sampai akhir ayat, kecuali Allah SWT memberikan kepadanya atas setiap huruf itu 100 derajat dan Allah SWT menciptakan dari setiap tetes air wudhunya seorang malaikat yang memintakan ampunan untuknya sampai Hari Kiamat.”
Menurut Syekh Nawawi, hadits ini juga dijelaskan dalam kitab Riyadus Shalihin yang disusun oleh Imam Abu Zakariya.
Selain itu, lanjut dia, Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Siapa saja yang berwudhu untuk shalat, dan menyempurnakan wudhunya dengan baik, kemudian berdiri untuk shalat, maka sungguh dia keluar dari kesalahannya, seperti saat dilahirkan ibunya.”
Syekh Nawawi menjelaskan, maksud dari hadits itu adalah siapa saja yang berwudhu dengan semua syarat, adab, dan fardhunya, maka dosa kecilnya tidak tersisa lagi, seakan dia keluar dari perut ibunya.
Itulah beberapa keutamaan wudhu yang diungkapkan Syekh Nawawi al-Bantani dan masih banyak lagi keutamaan lainnya. Semoga kita bisa menjadi orang yang selalu menjaga wudhu di mana pun dan kapan pun. Wallahu a’lam