IHRAM.CO.ID, LONDON -- Seorang jamaah Inggris yang melakukan umroh di bulan Ramadhan menggambarkan pengalamannya yang luar biasa dan menyenangkan karena bisa kembali ke Masjidil Haram di Makkah setelah pandemi Covid-19.
Melansir laman Arab News, Sabtu (30/4/2022), menyusul pencabutan sebagian besar pembatasan pandemi Covid-19 di Arab Saudi, umat Islam dari seluruh dunia berbondong-bondong ke kota suci Makkah untuk melakukan umroh selama Ramadhan. Ziarah ini diyakini membawa pahala yang sama dengan haji ketika dilakukan di bulan suci.
Hussain Anwar (27 tahun) melakukan umroh pada malam ke-27 Ramadhan yang bisa jadi adalah Lailatul Qadar, malam di mana Alquran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad di Makkah lebih dari 14 abad yang lalu. Banyak Muslim menganggap malam ke-27 Ramadhan sebagai Lailatul Qadar, dan dengan demikian, Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah mengalami lonjakan jamaah pada malam itu.
Butuh total 4,5 jam bagi Anwar untuk melakukan umroh karena jumlah jamaah, dan ada orang-orang yang sholat di jalan-jalan jauh di luar batas masjid karena penuh. Dia mengatakan mendengar doa tarawih dan tahajud saat melakukan ritualnya itu indah.
“Hanya bisa mendengarkan Alquran sambil melakukan tawaf adalah perasaan yang luar biasa. Pada saat kami memulai sa'i, sholat tahajud sedang berlangsung sehingga kami dapat mendengarkan Alquran yang sedang dibacakan lagi,” kata dia.