Kamis 19 May 2022 17:53 WIB

Menag Minta Kualitas Akomodasi dan Transportasi Haji Dikawal

Menag Minta Kualitas Akomodasi dan Transportasi Haji 2022 Dikawal

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Menag Minta Kualitas Akomodasi dan Transportasi Haji Dikawal. Foto:  Hotel di kawasan Makkah, Arab Saudi.
Foto: Wikimedia Commons
Menag Minta Kualitas Akomodasi dan Transportasi Haji Dikawal. Foto: Hotel di kawasan Makkah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan kontrak pengadaan layanan akomodasi dan transportasi di Arab Saudi sudah selesai. Kontrak layanan konsumsi di Madinah pun selesai, sedang untuk di Makkah masih dalam proses finalisasi.

 Kepastian ini diperoleh Menag Yaqut setelah menggelar rapat koordinasi di Kantor Urusan Haji (KUH), Makkah. Hadir Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Dua Staf Khusus Menteri Agama Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Tenaga Ahli Menag Hasan Basri Sagala, Kepala KUH Nasrullah Jasam beserta jajarannya, serta Sesmen M Sidik Sisdiyanto.

Baca Juga

 “Alhamdulillah, saya sudah mendapat konfirmasi proses pengadaan layanan akomodasi, transportasi bagi jamaah haji sudah selesai. Untuk konsumsi, masih ada proses finalisasi di Makkah. Saya harap bisa selesai dalam waktu dekat. Saya juga minta tim Ditjen PHU dan KUH KJRI Jeddah untuk mengawal kualitas layanannya pada saat jemaah tiba di Tanah Suci,” ujar Menag Yaqut dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (19/5/2022).

 Menurutnya, dalam rapat terbatas yang berlangsung di Istana Bogor pada 17 April lalu, Presiden secara khusus memberikan pesan pemerintah harus memberikan pelayanan terbaik dalam pelaksanaan haji tahun ini. Presiden juga kembali mengingatkan tentang pentingnya menggunakan produk dalam negeri dalam penyiapan layanan bagi jamaah haji.

 

Menag menyebut Presiden Joko Widodo meminta agar tidak ada keterlambatan dalam distribusi konsumsi jamaah. Upaya maksimal harus dilakukan agar bisa memanfaatkan produk dalam negeri.

 “Kualitas transportasi juga harus bagus, pastikan pendingin atau AC berjalan dengan baik. Fasilitas hotel jamaah harus sesuai standar, ada musalla, tempat makan, dispenser, mesin cuci, dan lainnya. Sebagai langkah mitigasi, tetap siapkan hotel untuk isolasi,” lanjut Menag.

 Sebelumnya, Kepala KUH KJRI Jeddah Nasrullah Jasam melaporkan pengadaan akomodasi di Makkah sudah kontrak 100 persen. Hotel untuk jamaah ini tersebar di lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal dan Misfalah.

 “Total ada 40 hotel, dengan jumlah 26.647 kamar. Hotel terdekat dari Masjidil Haram berjarak 850 meter dan hotel terjatuh berjarak 4.220 meter,” ucap Nasrullah Jasam.

 Sementara untuk akomodasi do Madinah juga disebut sudah kontrak 100 persen. Di wilayah ini, tersedua 29 hotel dengan total 24.315 kamar, yang semuanya berada di kawasan Markaziah.

 Kontrak layanan konsumsi di Madinah juga disampaikan sudah selesai 100 persen. Ada 13 perusahaan penyedia katering di Madinah. Untuk Makkah, sudah selesai kontrak dengan 19 perusahaan dari 31 penyedia katering atau 61 persen.

Nasrullah menyebut pihaknya memiliki target kontrak katering di Makkah selesai pada 25 Mei 2022. Adapun total layanan konsumsi yang diterima jamaah haji sebanyak 75 kali di Makkah, 27 kali Madinah dan 16 kali Armina.

Terkait layanan transportasi, Nasrullah menjelaskan seluruh kontrak pengadaannya juga sudah selesai, baik untuk bus shalawat maupun bus antar kota.

Pihaknya juga dilaporkan sudah merekrut 768 tenaga pendukung Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi atau yang sering disebut sebagai tenaga musiman (Temus) haji. Mereka terdiri atas mukimin (warga Indonesia yang mukim di Saudi), pegawai kantor teknis haji KJRI dan KBRI, serta mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Timur Tengah.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement