IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi berkomitmen menginvestasikan satu miliar dolar AS atau setara Rp 14,5 triliun per tahun ke dalam penelitian anti-penuaan. Caranya dengan menciptakan nirlaba yang didedikasikan untuk memperpanjang rentang vitalitas manusia yang sehat.
Menurut MIT Technology Review, Keluarga kerajaan Arab Saudi mendirikan organisasi nirlaba yang disebut Yayasan Hevolution yang akan berinvestasi dalam penelitian yang berfokus pada penuaan dan menemukan cara memperluas rentang kesehatan atau jumlah tahun sehat dan aktif dalam kehidupan seseorang.
Para peneliti antipenuaan berharap investasi Saudi akan mengarah pada proyek penelitian massal ke dalam terapi, meskipun belum ada proyek resmi yang diumumkan. “Tujuan utama kami adalah memperpanjang masa hidup yang sehat. Tidak ada masalah medis yang lebih besar di planet ini selain masalah ini,” ujar Mehmood Khan yang merupakan mantan ahli endokrinologi di Mayo Clinic yang direkrut untuk menjabat sebagai CEO yayasan tersebut pada 2020, dilansir The New Arab, Rabu (8/6/2022).
Jika Riyadh berkomitmen membelanjakannya, Arab Saudi bisa menjadi sponsor tunggal terbesar para peneliti yang berusaha memahami penyebab utama penuaan dan solusinya dengan obat-obatan.
“Kita perlu menerjemahkan biologi itu untuk maju menuju penelitian klinis manusia. Pada akhirnya, itu tidak akan membuat perbedaan sampai sesuatu muncul di pasar yang benar-benar bermanfaat bagi pasien,” tambah Khan.
https://english.alaraby.co.uk/news/saudi-arabia-invest-1-billion-anti-ageing