IHRAM.CO.ID, PANGKALPINANG -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan wisata halal bukanlah dengan mensyariahkan lokasi wisata tetapi memberikan pelayanan halal kepada pengunjung. "Seringkali ada salah paham, dikiranya wisata halal itu men-syariahkan wisata. Tidak. Sebenarnya itu memberikan pelayanan halal di tempat wisata. Wisata kan seperti biasa, tidak ada perubahan, tapi layanannya," ujar Wapres saat meresmikan pembukaan Kongres Halal Internasional 2022 di Hotel Novotel Bangka, Selasa (14/6/2022).
Saat ini kata Wapres, di beberapa lokasi wisata sudah ada restoran halal, tempat ibadah, bahkan ada beberapa spa halal atau spa syariah. Ia berharap konsep pelayanan wisata halal ini bisa diaplikasikan di semua tempat wisata Indonesia.
"Tadi disebutkan oleh Wakil Ketua MUI ada restoran halal, ada tempat ibadah, bahkan sekarang sudah ada spa halal juga, spa syariah namanya itu," katanya.
Menurutnya, negara-negara seperti Korea Selatan, China dan Taiwan yang bukan penduduk mayoritas muslim, sudah menerapkan wisata ramah Muslim. "Karena itu, kita ingin jadikan semua ini menjadi destinasi wisata halal. Jangan kalah dengan luar negeri," kata dia.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini optimistis seiring melonggarnya pembatasan terkait Covid-19, sektor pariwisata halal akan kembali bergairah. Sebab, kata dia, banyak masyarakat yang tinggal di rumah selama lebih dari dua tahun tentu rindu untuk berwisata.
"Saya lihat sudah mulai banyak dan penuh. Indonesia harus mampu mengoptimalkan semua modal dan peluang yang ada untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, khususnya pariwisata halal," ujar dia.