IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah memperbarui seruannya untuk memastikan keselamatan dan keamanan Muslim Rohingya. Selain itu, mereka juga meminta masyarakat dunia mengakui hak-hak dasar mereka.
Utusan Kerajaan untuk PBB di Jenewa Abdulaziz Al-Wasel mengatakan hak kewarganegaraan penuh kepada mereka. Selanjutnya, menyiapkan kondisi yang sesuai untuk pemulangan sukarela, aman dan bermartabat bagi pengungsi Rohingya harus diakui.
Dilansir di Arab News, Kamis (16/6/2022), Al-Wasel lantas menyerukan penolakan terhadap kekerasan. Penyelesaian krisis didorong agar dapat dilakukan melalui dialog.
"Diperlukan solusi mendesak dan langgeng yang menjamin keselamatan dan keamanan Muslim Rohingya dan minoritas lainnya," kata Al-Wasel kepada Dewan Hak Asasi Manusia.
Selanjutnya, ia mengatakan marginalisasi, diskriminasi sistemik, kemiskinan dan penganiayaan yang lama terhadap Rohingya di Negara Bagian Rakhine Myanmar telah menyebabkan pelanggaran besar-besaran dan meluas. Termasuk di dalamnya terdapat pemindahan paksa massal, penghilangan paksa, penahanan, kekerasan, perdagangan manusia dan penyiksaan terdapat Muslim Rohingya.
Al-Wasel lantas menekankan perlunya mengatasi akar penyebab krisis di Negara Bagian Rakhine, untuk mencapai perdamaian abadi, membangun masyarakat berdasarkan prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi, serta memperkuat dialog antaragama dan mengatasi ujaran kebencian.
https://www.arabnews.com/node/2104346/saudi-arabia