IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Pagi itu Ahad (19/2/2022) di halaman parkir travel Haji dan Umroh Sari Ramada Arafah, di Jakarta terdengar kalimat talbiyah dilantunkan, “Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni‘mata laka wal mulk. La syarika lak.”
Kalimat talbiyah dilantunkan oleh jamaah calon haji khusus dari Sari Ramada Arafah yang sedang melakukan manasik haji. “Alhamdulillah tahun ini kegiatan ibadah haji ke tahan Suci sudah diperbolehkan, kami dari Sari Ramada Travel Arafah Insyaa Allah memberangkatkan sebanyak 34 jemaah calon haji,” kata Acung Wahyudi Direktur Utama Sari Ramada Arafah.
Kegiatan manasik haji ini dilaksanakan sebanyak dua hari, yaitu hari Sabtu dan Ahad tanggal 18 dan 19 Juni 2022. Hari pertama diisi dengan materi dan pengetahuan tentang ibadah haji seperti apa saja rukun haji, wajib haji dan sunnah haji yang disampaikan oleh ustadz Deddy Djuandi.
“Hal ini perlu diketahui dan dipahami oleh jamaah calon haji agar ibadah hajinya afdol dan menjadi haji mabrur,” ujar Deddy.
Ustadz Deddy juga menyampaikan secara rinci kegiatan haji dari berniat haji, baik waktu dan tempatnya, juga apa saja hal yang wajib dilaksanakan dan haram dikerjakan saat berada di Tanah Suci.
Selain berbagai materi tersebut jamaah calon haji juga dibekali wawasan mengenai perlengkapan apa saja yang perlu dibawa, hal ini penting agar jamaah haji tidak membawa barang-barang yang tidak diperlukan.
Kami melakukan manasik haji hanya dua hari tapi agendanya sangat padat, selain materi kami juga mengadakan pemeriksaan kesehatan yaitu pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan urin pemotretan torak dan eco jantung bagi jamaah calon haji yang akan berangkat.
Pada hari Ahad ini (19/2/2022) kegiatan utamanya adalah lebih kepada praktek yang dilakukan oleh jamaah calon haji, yaitu cara mengenakan kain ihrom, melakukan tawaf, sai, melempar jumroh dan lain sebagainya yang dipimpin langsung oleh Wahyudi
Wahyudi mengatakan, “Maksud dan tujuan yang utama dari Manasik Haji ini adalah menjadikan calon jamaah haji Sari Ramada Arofah dan konsorsiumnya “Menjadi Jamaah Haji Cerdas dan Mandiri” maksud cerdas dan mandiri adalah bagimana caranya agar jamaah calon haji betul-betul mengetahui hukum-hukum dari pada manasik ini, misalnya tentang tentang hukum haji, rukun-rukunnya dan sunah-sunahnya dalam melaksanakan ibadah haji. Ini sangat penting untuk ketahui, ketika seseorang tidak melaksanakan rukun haji maka secara fikih tidak sah hajinya, ketika tidak sah hajinya maka secara kemungkinan besar tidak diterima amalnya. Jadi ini penting untuk disampaikan kepada jamaah calon haji, karena selain iklhas karena Allah, kita juga mengikuti tuntunan rasulullah.”
Mengingatkan kegiatan ibadah haji di tanah suci tahun masih dibayangi pandemi Covid 19, maka jamaah calon haji harus lebih mandiri, untuk senantiasa menjaga kesehatan lahir dan batin serta melengkapi kebutuhan pribadinya untuk menjaga kesehatan dirinya, seperti dengan menyiapkan handsinitizer, masker, dan obat-obatan pribadi.
Pada acara ini juga diadakan konsolidasi antara sesama jamah haji khusus Sari Ramada Arofah, karena jamaah calon hajinya berasal dari beberapa daerah yaitu, Jabodetabek, Padang, Palembang, Surabaya, Kediri, Jombang, Jambi, Yogjakarta, oleh karena itu pentingnya menyatukan visi dan misi yaitu untuk mencapai haji yang mabrur.
“Usai kegiatan manasik haji ini, jamaah calon haji akan kembali ke tempat asalnya, sebelum kembali ke daerahnya masing-masing, kami berpesan kepada jamaah calon haji agar menyucikan hati, niat yang ikhlas, berbuat baik, agar dilancarkan hingga waktu keberangkatan pada 2 Juli 2022 mendatang dan dilancarkan beribadahnya saat di Tanah Suci Makkah dan Madinah, hingga pulang lagi ke Tanah Air," kata Wahyudi.