IHRAM.CO.ID,MAKKAH -- Kepala Delegasi Haji Malaysia Datuk Seri Syed Saleh Abdul Rahman mengatakan, Malaysia menjadi negara pertama yang memperoleh izin untuk mengoperasikan rumah sakit untuk musim haji 1443 Hijriah.
Dia mengatakan, dibandingkan dengan negara lain, efisiensi Malaysia selalu diakui oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi, dan mereka juga menyadari bahwa staf Lembaga Tabung Haji (TH) akan mematuhi aturan serta ketentuan yang ditetapkan.
“Upacara serah terima izin yang telah dikeluarkan dilakukan pekan lalu dan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH)," kata dia dilansir dari laman Bernama pada Rabu (22/6/2022).
“Ini membuktikan komitmen dan efisiensi kerja staf medis MOH dan TH. Hal ini juga menunjukkan bahwa TH dan MOH selalu mengutamakan pemeliharaan kesehatan jamaah haji di Tanah Suci,” lanjutnya.
Hal itu disampaikan saat ditemui wartawan di gedung Abraj Al Janadriyah, yang menampung markas TH dan asrama jamaah haji Malaysia. Dia mengatakan, Malaysia telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan, termasuk dari segi bangunan, peralatan, sistem pembuangan limbah dan jumlah staf.
Sementara itu, Syed Saleh juga berpesan kepada jamaah haji Malaysia untuk tidak memaksakan diri mengikuti kegiatan yang dapat mengganggu kesehatan, apalagi menjelang hari wukuf. Menurut dia, musim kemarau dengan suhu hingga 50 derajat Celcius akan memudahkan jamaah haji jatuh sakit.
“Silakan pakai masker, terutama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Jamaah juga perlu berhati-hati saat membeli makanan, pastikan bersih dan cuci buah sebelum dimakan," kata dia.
“Dalam cuaca panas seperti ini, kita harus menjaga diri dan selalu minum air putih yang cukup agar terhindar dari berbagai penyakit termasuk heat stroke,” lanjutnya.