IHRAM.CO.ID, CIREBON – Sebanyak 158 calon jamaah haji (calhaj) asal Kota Cirebon diberangkatkan hari ini, Selasa (28/6/2022). Mereka diingatkan mengenai pentingnya menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Keberangkatan para calon tamu Allah itu dilepas oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, di Makorem 063/Sunan Gunung Jati, Selasa (28/6/2022). Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, M Ahsan, menjelaskan, calhaj Kota Cirebon yang bernagkat hari ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 38/JKS.
Total ada 410 calon haji yang tergabung di kloter tersebut. Selain 158 calhaj asal Kota Cirebon, di dalam kloter tersebut juga ada empat orang calhaj dari Kabupaten Cirebon, 133 orang dari Kabupaten Subang dan 109 orang dari Kabupaten Bandung.
‘’Adapula enam orang petugas haji,’’ terang Ahsan. Ahsan berharap, seluruh calhaj bisa menunaikan ibadah haji dengan lancar.
Para calhaj didoakan agar diberi kesehatan dan kembali ke tanah air dengan selamat. Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati.
Dia pun berharap, para calhaj calhaj dapat meningkatkan kesabaran dan menata niat tulus guna mendapatkan rida dari Allah SWT. ‘’Berupaya menjaga kesehatan dengan mengatur makan, minum dan istirahat yang cukup sehingga mampu menjalankan seluruh kewajiban, rukun, serta sunah ibadah haji,’’ pesan Eti.
Eti juga mengimbau agar para calhaj selalu menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat secara disiplin. Dengan demikian, seluruh rangkaian ibadah haji dapat ditunaikan dengan baik. ‘’Meski dinilai telah kondusif, Covid-19 masih ada dan keberadaannya sangat nyata,’’ tutur Eti.
Selain itu, Eti juga berpesan agar budaya tolong menolong dan saling menjaga di Tanah Suci tetap dijaga. Menurutnya, Tanah Suci merupakan tempat yang relatif asing dan berada jauh dari sanak family. Untuk itu, terjalinnya ukhuwah Islamiyah antarjamaah hendaknya menjadi penolong.
‘’Sesama jamaah dalam rombongan adalah keluarga senasib dan sepenanggungan, sehingga harus disadari untuk mengedepankan kepentingan bersama dan tidak memprioritaskan individualitas,’’ tukas Eti.
Eti pun mengimbau agar para calhaj senantiasa disiplin mengatur waktu dan mengikuti arahan pembimbing dan petugas haji yang ditunjuk. Jadwal dan waktu yang telah ditentukan juga hendaknya diperhatikan dan diikuti dengan baik. ‘’Budayakan untuk selalu tepat waktu di manapun berada. Sehingga keseluruhan jamaah juga dapat tepat waktu dan tidak tertinggal dalam mengikuti jadwal,’’ kata Eti.