Oleh Syalaby Ichsan, dari Makkah Arab Saudi
IHRAM.CO.ID, MAKKAH — Operasional bus shalawat (antar jemput) yang sedianya rutin mengantar jamaah ke Masjidil Haram dihentikan mulai 5 Dzulhijjah atau 4 Juli yang akan datang.
Pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun meminta jamaah untuk beribadah di masjid atau musala di sekitar hotel setelah bus tak beroperasi.
Kepala Seksi Transportasi Asep Subhana menjelaskan, penghentian sementara tersebut terkait dengan jelang puncak haji yang disebut dengan Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna).
Menurut dia, Pemerintah Arab Saudi menarik seluruh bus di Kota Makkah untuk ditempatkan di poll Muzdalifah. Mereka akan berfungsi sebagai angkutan masyair pada 7-8 Dzulhijjah untuk melayani jamaah haji. “Jamaah diharapkan menjaga kondisi kesehatannya untuk persiapan puncak haji dan sholat 5 waktu di masjid-masjid sekitar hotel,” jelas dia di Makkah, Arab Saudi, Selasa (28/6/2022).
Meski demikian, Asep menjelaskan, pihaknya tetap akan menyediakan bus untuk jamaah yang baru datang dari Jeddah. Dengan demikian, ujar dia, jamaah yang hendak menunaikan umrah qudum atau umrah perdana dalam rangkaian haji tamattu tidak usah khawatir.
Subhan menjelaskan, penghentian sementara tersebut akan berlangsung hingga 14 Dzulhijjah, sehari setelah jamaah mengambil Nafar Tsani.
Pada musim haji sebelumnya, dia menjelaskan, Arab Saudi baru membuka rute bus sekitar Masjidil Haram pada 15-16 Dzulhijjah. “Namun kita optimistis tahun ini karena kita lihat Kota Makkah ini lengang tidak terlalu padat. Insya Allah kita beroperasi 14 Dzulhijjah,”jelas dia.
Menurut Subhan, pihak PPIH sudah melakukan sosialisasi ke jamaah haji tentang penutupan bus shalawat tersebut. Sosialisasi dilakukan lewat penempelan pemberitahuan penghentian rute sementara pada 5 Dzulhijjah di bus-bus shalawat.