IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah haji usai melaksanakan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina agar mematuhi jadwal melontar jamarat.
Hal ini ditegaskan Plt. Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama, Wawan Djunaedi. Kegiatan lontar jumrah disebut akan dilaksanakan oleh jamaah mulai malam dini hari nanti, ketika memasuki tanggal 11 Dzulhijjah.
“Jamaah kami imbau agar melontar sesuai waktu dan jalur, sebagaimana jadwal yang telah diberikan sesuai kloternya masing-masing. Menghindari melontar pada saat cuaca panas yang berlebih. Tidak melontar dengan berdesak-desakan," kata Wawan dalam keterangan yang didapat Republika, Ahad (10/7/2022).
Tak hanya itu, ia juga menyebut bagi jamaah dengan risiko kesehatan tinggi, agar mewakilkan lontar jumrahnya. Pun jamaah diminta untuk selalu mengingat rombongannya masing-masing, serta membawa air minum dan mengenakan alas kaki.
Pemerintah juga berharap agar jamaah lebih bijak dan mengutamakan keselamatan maupun kesehatan masing-masing. Dengan demikian, pelaksanaan lontar jumrah sebagai bagian wajib haji dapat terlaksana dengan aman dan tertib.
Selama mabit di Mina, pemerintah Indonesia juga menyediakan layanan tenda Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk memberikan layanan kesehatan tanpa alat bagi jamaah yang sakit. Bagi jamaah sakit yang membutuhkan layanan rawat inap akan dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi Mina Al Wahdi dan Mina Al Jisr.
"Kami juga mengimbau kepada jamaah yang memiliki keluhan dan gangguan kesehatan untuk segera mendatangi tenda klinik kesehatan agar mendapatkan penanganan sedini mungkin," lanjutnya.
Bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijjah 1443H atau 9 Juli di Arab Saudi, merupakan bagian dari puncak pelaksanaan ibadah haji tahun 2022. Seluruh jamaah haji dari berbagai penjuru dunia berada di Mina untuk melaksanakan mabit, setelah sebelumnya melaksanakan wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah.
“Jamaah yang mengambil nafar awal akan mabit di Mina sampai tanggal 12 Dzulhijjah, sementara jamaah yang mengambil nafar tsani akan mabit di Mina sampai tanggal 13 Duzlhijjah," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
