IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) Jeddah mengumumkan jamaah haji diperbolehkan membawa lima liter air zamzam saat kembali ke negaranya. Namun, air zamzam tersebut tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi tercatat.
Kasi Layanan Kedatangan dan Kepulangan Daker Bandara Edayanti Dasri memastikan jamaah haji Indonesia akan mendapat satu botol air Zamzam dengan kapasitas lima liter. Namun, air tersebut tidak perlu dibawa langsung oleh jamaah sebab akan dibagikan di asrama haji debarkasi
"Jamaah haji Indonesia tidak perlu repot membeli air Zamzam. Semuanya akan dapat lima liter dan dibagikan di Tanah Air, tepatnya saat tiba di asrama haji debarkasi," kata Edayanti dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (13/7/2022).
Ia menyebut, mekanisme tersebut dipilih oleh Kementerian Agama (Kemenag) dengan tujuan memudahkan jamaah haji Indonesia. Adapun penimbangan dan pemeriksaan bagasi jamaah disampaikan akan dilakukan dua hari sebelum keberangkatan jamaah ke Bandara Jeddah. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan berat maksimal koper bagasi sesuai ketentuan dan tidak ada barang yang dilarang dimasukkan, termasuk air Zamzam.
"Bersamaan itu dilakukan proses city check in. Koper bagasi jamaah akan sekalian dibawa. Dan, jamaah sudah mendapatkan boarding pass," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menyebut dengan sistem city check in yang berlaku baik untuk orang maupun barang, maka jamaah haji Indonesia tidak perlu lagi melakukan check in di bandara. Mereka bisa langsung memasuki proses imigrasi dan menuju ruang tunggu.
Eda, panggilan akrabnya, menambahkan cara ini diambil untuk memudahkan proses kepulangan jamaah. Langkah ini juga dapat mempercepat proses selama di bandara, sehingga jamaah tidak kelelahan.
"Ujungnya sama. Setiap jamaah mendapat lima liter Zamzam dan itu dibagikan di Asrama Haji Embarkasi," ujar dia.