IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Harian (Plh) Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag), Wawan Djunaedi, menyampaikan, Senin (18/7) adalah hari ke-44 operasional penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriyah. Senin (18/7) merupakan hari ketiga masa kepulangan jamaah haji Indonesia yang masuk dalam kelompok terbang gelombang pertama.
"Jumlah jamaah haji reguler yang tiba di tanah air sebanyak 8.337 orang, dan jamaah haji khusus sebanyak 1.536 orang," kata Wawan saat memberikan keterangan daring kepada publik, Senin (18/7/2022).
Ia mengatakan, pada Senin (18/7) dipulangkan delapan kloter menuju lima Debarkasi. Yaitu Jakarta – Pondok Gede (JKG), Jakarta – Bekasi (JKS), Solo (SOC), Padang (PDG), dan Surabaya (SUB) yang berjumlah 3.251 orang dengan rincian sebagai berikut.
JKG dua kloter dengan jumlah jamaah dan petugas 786 orang, JKS dua kloter dengan jumlah jamaah dan petugas 818 orang, dan SOC satu kloter dengan jumlah jamaah dan petugas 360 orang. Kemudian, PDG satu kloter jumlah jamaah dan petugas 392 orang, dan SUB dua kloter dengan jumlah jamaah dan petugas 895 orang.
"Terkait data jamaah sakit dan wafat, jamaah sakit sebanyak 121 orang, 25 orang dirawat di RS Arab Saudi, 96 orang dirawat di klinik kesehatan haji Indonesia Makkah. Jamaah wafat bertambah tiga orang, jumlah jamaah wafat sampai hari ini 59 orang," ujar Wawan.
Ia menambahkan, kondisi cuaca di Makkah dan sekitarnya, rata-rata suhu tertinggi 38 derajat celcius, dan di Madinah 41 derajat celcius. Kemenag tetap mengimbau kepada jamaah haji Indonesia agar jangan menunggu haus untuk minum.
"Jamaah haji juga diingatkan tetap memakai masker ketika berkumpul dalam ruangan, baik ketika di hotel, Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi," jelasnya.
Wawan menyampaikan, saat ini kondisi Masjidil Haram setiap harinya masih cukup penuh dan dipadati jamaah yang sedang menyelesaikan rukun tawaf ifadah dan ibadah lainnya. Oleh karena itu jika masih ada sebagian jamaah yang akan menunaikan tawaf ifadah dan sai hendaknya menyesuaikan dengan cara mencari waktu yang tidak terlalu padat.
"Sedangkan di Masjid Nabawi kondisinya belum padat, namun tetap kami imbau agar jamaah tetap mengutamakan kesehatan dan selalu menjaga protokol kesehatan," ujarnya.