Kamis 28 Jul 2022 15:33 WIB

 Arab Saudi Batalkan Skema 'Tuan Rumah Umroh'

Skema Tuan Rumah Umroh memungkinkan warga Arab Saudi menampung jamaah umroh.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
 Jemaah haji mengelilingi Kabah.  Arab Saudi Batalkan Skema Tuan Rumah Umroh
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Jemaah haji mengelilingi Kabah.  Arab Saudi Batalkan Skema Tuan Rumah Umroh

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah membatalkan skema Tuan Rumah Umroh. Skema tersebut memungkinkan warga negara Arab Saudi dan ekspatriat untuk membawa dan menampung tiga hingga lima jamaah asing untuk melakukan umroh. 

 

Baca Juga

Juru bicara Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi Hisham Bin Saeed mengatakan bahwa proyek tersebut telah dibatalkan dan tidak akan dilaksanakan. Kementerian mulai mengimplementasikan proyek ini tiga tahun lalu. 

 

Di bawah skema tersebut, seorang warga negara dapat menjadi tuan rumah bagi setiap Muslim dari luar Kerajaan. Sedangkan ekspatriat dapat menjadi tuan rumah bagi kerabat tingkat pertama mereka untuk melakukan ziarah umroh. 

 

Kementerian akan mengeluarkan visa untuk warga negara berdasarkan catatan sipil mereka sementara warga asing melalui izin tinggal mereka (iqama). Skema tersebut mengharuskan warga dan penduduk untuk menjaga dan melayani mereka yang telah ditampung di Kerajaan untuk melakukan umroh hingga keberangkatan mereka, dengan kemungkinan mengulangi proses tuan rumah tiga kali setahun. 

 

Patut dicatat bahwa Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan sebelumnya mereka telah membatalkan visa tuan rumah umroh sambil mencatat bahwa mereka akan mengumumkan melalui saluran resminya jika ada perkembangan baru dalam hal ini.

 

https://saudigazette.com.sa/article/623384/SAUDI-ARABIA/Saudi-Arabia-cancels-Host-Umrah-scheme

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement