IHRAM.CO.ID, RIYADH – Beberapa turis Arab Saudi yang menumpangi bus wisata mengalami kecelakaan di wilayah Laut Hitam di Turki utara. Bus yang membawa 23 warga Saudi terguling hingga menyebabkan beberapa orang terluka.
Bus terbalik setelah menabrak pembatas jalan beton di pinggir jalan di kawasan pertanian di desa Asmali Yarmak, dilansir Asharq Al Awsat, Senin (22/8/2022).
Kedutaan Arab Saudi di Turki mengatakan pihaknya sedang menindaklanjuti dengan pihak berwenang Turki terkait dan konsulat jenderal di Istanbul mengenai kondisi para korban luka.
Ramzan Yanik, petugas di Asmali Yarmak, mengatakan pengemudi menggunakan rem dengan berlebihan di tanjakan sehingga menabrak pembatas beton di sisi kanan, lalu bus pun terbalik.
Dia menambahkan, 23 penumpang itu segera diselamatkan dari bus dan yang terluka dilarikan ke rumah sakit setelah menerima pertolongan pertama.
Sabtu (20/8/22) kemarin juga terjadi kecelakaan di wilayah Turki. Ada dua kecelakaan lalu lintas yang mengerikan lainnya, yang menewaskan sedikitnya 34 orang, dan melukai 50 lainnya.
Dua insiden itu terjadi di Gaziantep dan Mardin, di tenggara Turki. Kecelakaan pertama terjadi akibat tabrakan antara ambulans dan bus di jalan raya yang menghubungkan kota Gaziantep dengan Nizib, menewaskan 15 orang dan melukai 31 lainnya, menurut Gubernur Gaziantep Daoud Gul.
Beberapa jam kemudian, 19 orang kehilangan nyawa dan 26 lainnya terluka di kota Derik di negara bagian Mardin, ketika sebuah truk semi-trailer menabrak personel layanan darurat dan orang-orang lain berkumpul di dekat stasiun bahan bakar.
Kejadian itu menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai 29 orang. yang lain. Para pekerja dilaporkan menanggapi kecelakaan terpisah ketika truk semi-trailer menabrak mereka dan orang lain di daerah itu.
"Enam belas orang tewas dan 29 lainnya terluka akibat insiden di Mardin," kata Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca, seraya menambahkan bahwa delapan dari yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Dalam belasungkawanya, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan pekerja darurat dan jurnalis telah meninggalkan nyawa mereka dalam menjalankan tugas.