IHRAM.CO.ID, RIYADH–Arab Saudi menyebut ada lebih dari 70 negara telah mengimpor kurma dari Festival Kurma Buraidah sepanjang tahun ini.
Acara selama sebulan ini diselenggarakan cabang Qassim dari Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian.
Dilansir dari Arab News, Kamis (25/8/2022), wilayah Qassim menghasilkan lebih dari 300 ribu ton kurma setiap tahun.
Hasil ini dilakukan petani lokal untuk meningkatkan produksi dan berkontribusi untuk mencapai Visi Kerajaan 2030 dengan meningkatkan pendapatan non-minyak.
Festival ini dianggap sebagai salah satu pusat pemasaran terbesar di dunia. Selama kegiatan ini, ada lebih dari 1.000 kendaraan sarat dengan berton-ton kurma diparkir sehingga pelanggan dan investor dapat membeli berbagai jenis kurma Arab Saudi.
Ada halaman ekspor seluas 15 ribu meter persegi di festival di mana kurma dikemas dan dikirim ke kota-kota di seluruh Kerajaan dan negara-negara di seluruh dunia. Data terbaru mengungkap Arab Saudi mengekspor kurma senilai Rp 4,7 triliun pada 2021.
Setiap tahunnya, Festival Kurma Buraidah menyaksikan hadirnya perusahaan baru (start-up) di industri pemasaran dan pengolahan kurma.
Tak hanya itu, sejumlah besar pemuda Arab Saudi bergabung dengan pasar tenaga kerja dalam event yang menampilkan lebih dari 45 jenis kurma ini.
Festival Kurma Buraidah bertujuan menarik konsumen, investor dan eksportir dari negara-negara Arab dan Teluk. Acara ini juga akan menampilkan sejumlah kegiatan dan skema pemasaran untuk mempromosikan industri kurma Qassim.
Kota Madinah sendiri terkenal dengan penghasil berbagai jenis kurma, seperti ajwa, safawi, mejdool, anbara, sagai, barni dan mabroom. Peziarah serta pengunjung disebut dapat mencicipi dan membeli kurma selama mereka berada di kota tersebut.