Senin 29 Aug 2022 21:35 WIB

Amar bin Thabit, Pahlawan yang Diragukan

Amar bin Thabit awalnya dikenal sebagai seorang yang pembangkang.

Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto:

Namun, tiba-tiba tanpa ada yang tahu Amar langsung menemui Rasulullah dan menyatakan dirinya telah mantap masuk Islam. Ia pun telah membawa pedang tajam sebagai senjata yang akan digunakannya nanti dalam peperangan bersama Rasulullah. Di hadapan Rasulullah, ia mengucapkan syahadat, bukti resmi bahwa ia telah memeluk Islam.

Namun, peristiwa ini tak ada yang mengetahui kecuali Amar dan Rasulullah. Hingga, saat Amar beranjak bersama rombongan untuk berangkat perang, orang-orang pun heran kepadanya. Ia dianggap masih musyrik dan hanya ikut-ikutan saja menuju medan peperangan. Keluarganya pun tak mengetahui tentang keislaman Amar, begitu juga kaum sesukunya.

Saat berada di tengah medan Perang Uhud tersebut, Amar memperlihatkan dirinya sebagai mujadid yang sangat luar biasa. Ia tak takut pada musuh, sangat tangkas memainkan pedang, dan tetap berdiri tegak meski berkali-kali pedang musuh telah mengenai tubuhnya.

Hingga akhirnya, Amar pun jatuh pingsan di tengah medan perang. Orang-orang pun menolongnya dan menepikan tubuh Amar yang penuh luka tersebut. "Untuk apa kau datang kemari Amar? Apa gunanya kau melukai dirimu ke tengah peperangan seperti ini?" ujar salah seorang rombongan Muslimin bertanya setelah Amar sadar dari pingsannya. Ia dan orang-orang lainnya tak ada yang tahu bahwa Amar telah masuk Islam.

Dengan suara yang lemah, Amar pun menjawab. "Aku sudah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, lalu aku siapkan pedangku dan maju ke medan perang. Allah akan memberikan syahidah padaku dalam waktu yang tidak lama lagi," ujarnya dengan suara parau.

Beberapa saat kemudian, Amar meninggal. Rohnya mengadap ke hadirat Illahi sebagai pahlawan syahid. Waktu hal ini diketahui Rasulullah, ia pun bersabda, "Amar itu nanti akan berada dalam surga."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement