Selasa 13 Sep 2022 17:40 WIB

Ibnu al-Shaikh dan Cerita Mercusuar Alexandria

Al-Shaikh menjelaskan, mercusuar Alexandria dibangun pada masa pemerintahan Ptolemeus

Mercusuar Alexandria/Ilustrasi
Mercusuar Alexandria/Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kota Alexandria (Iskandariyah) selalu memiliki daya pikat bagi para musafir Andalusia yang yang haus akan ilmu pengetahuan. Kota di negeri Mesir ini kerap menjadi pelabuhan pertama bagi musafir dan menarik perhatian para sarjana Islam dari Timur untuk dipelajari.

Seorang musafir dari Andalusia, Yusuf Ibnu al-Shaikh al-Balawi pernah mengunjungi kota ini dan mendeskripsikan salah satu monumen paling kuno di Mesir, yaitu mercusuar Alexandria. Banyak wisatawan Muslim yang kagum dengan monumen legendaris ini.

Baca Juga

Ibnu al-Shaikh lahir di Malaga pada 1132 M. Semasa hidupnya, dia hanya melakukan satu perjalanan ziarah ke Makkah, yakni pada tahun 1165. Pada tahun berikutnya, ia kembali ke kampung halamannya dan menuliskan kisah perjalanannya, termasuk menceritakan mercusuar Alexandria, yang disebut sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno.

Manuskrip berbahasa Arab yang ditulis al-Shaikh itu berjudul Kitab Alif Ba. Kitab itu ditemukan di perpustakaan Kairo, Mesir pada 1870. Namun, butuh waktu 60 tahun bagi orang Spanyol yang bisa berbahasa Arab, Miguel Asin Palacios untuk mengetahui pentingnya kitab tersebut.

Sebab, kitab itu ternyata bukan hanya mengisahkan tentang perjalanan al-Shaikh, tapi juga berisi ide-ide penting yang diajarkan al-Shaikh kepada putranya. Dalam kitab itu, Palacios juga menemukan deskripsi yang detail tentang ukuran mercusuar Alexandria, yang pernah dibuat seorang saksi mata se be lum diruntuhkan gempa bumi pada tahun 1323.

 

 

 

sumber : Islam Digest
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement