Selasa 13 Sep 2022 17:40 WIB

Ibnu al-Shaikh dan Cerita Mercusuar Alexandria

Al-Shaikh menjelaskan, mercusuar Alexandria dibangun pada masa pemerintahan Ptolemeus

Mercusuar Alexandria/Ilustrasi

Beberapa cerita menyebutkan, mercusuar itu berketinggian lebih dari 650 meter. Batu marmer yang melapisi bangunan itu tampak begitu terang dan bercahaya sehingga mem buat seorang penjahit bisa memasukkan ja rum di malam hari. Menaranya juga dapat di lihat dari hampir seluruh Istanbul dan butuh 23 ton perak untuk membangun mercusuar tersebut.

Sayangnya, hanya sedikit yang dapat di ketahui tentang kehidupan al-Shaikh. Namun, berdasarkan keterangan Ibnu al-Abbar dalam buku ensiklopedinya tentang orangorang terkenal dari Andalusia, al-Shaikh ada lah arsitek yang membangun 25 masjid dan menggali 50 sumur di tempat asalnya, Ma laga.

Dalam kitabnya, al-Shaikh memulai dengan mencatat lokasi mercusuar Alexandria. Menurut dia, jarak antara mercusuar dan perkotaan hampir satu mil atau lebih. Sementara, Kota Alexandria berada di sebelah selatan mercusuar itu.

 "Ini (mercusuar) terletak di sebuah pulau kecil di tengah-tengah air, dan dari sini, sebuah jalan di atas air telah dibangun untuk mencapai pantai, yang panjangnya 600 hasta atau lebih, lebarnya 20 hasta dan tingginya tiga hasta dari permukaan laut. Karena itu, ketika laut sedang pasang, air menutupi jalan ini," tulis al-Shaikh seperti dikutip dalam sebuah artikel di laman Aramcoworld.

Al-Shaikh menjelaskan, mercusuar Alexandria dibangun pada masa pemerintahan Ptolemeus I (367-283 SM) dan diselesaikan 12 tahun kemudian oleh putranya, Ptolemeus II Philadelphus (285246 SM). Adapun perancang bangunan ini adalah Sostratus dari Snidus.

Sostratus mengukirkan namanya pada mercusuar ini, tepatnya di bagian bawah ba ngunan. Nama Sostratus juga terukir dalam sebuah prasasti yang diterjemahkan dari Bahasa Yunani seperti berikut: "Sostratus, putra Dexiphanes dari Cnidia mempersem bah kan bangunan ini untuk para dewa penyelemat atas nama mereka yang mengarungi lautan."

 

Selanjutnya, al-Shaikh menjelaskan dan menghitung 68 pintu dan kamar yang dia masuki saat menaiki tanjakan dari galeri lantai pertama. "Saya menulis semua ini, ka rena saya ingin menggunakan tinta, kertas, dan tali, agar tidak kehilangan setiap detail nya, karena mercusuar ini adalah keajaiban," tulis al-Shaikh.

 

Kemudian, dia menggambarkan bentuk tiga tingkatan menara mercusuar itu. Menu rut dia, di lantai dasar mercusuar berbentuk persegi, di tengah berbentuk segi delapan, dan di bagian atas berbentuk silinder. Di bagian atas juga terdapat masjid kecil yang dibangun oleh salah satu penguasa Muslim pertama Mesir, Ahmad ibnu Tulun.

 

 

Masjid kecil itu memiliki empat pintu ma suk dan tampak seperti kubah. Sementara, di puncak menara ada ruang berbentuk si linder. Di ruang berbentuk silinder itu lah terdapat api yang selalu menyala, yang berguna memandu kapal ke pela buhan.

sumber : Islam Digest
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement