Kamis 29 Sep 2022 18:30 WIB

Kantin Perguruan Tinggi Jepang Tawarkan Makanan Halal untuk Muslim

Universitas Miyazaki di Jepang menawarkan lima makanan halal.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Kantin Perguruan Tinggi Jepang Tawarkan Makanan Halal untuk Muslim. Foto: Ilustrasi Makanan Halal
Foto: MGROL100
Kantin Perguruan Tinggi Jepang Tawarkan Makanan Halal untuk Muslim. Foto: Ilustrasi Makanan Halal

IHRAM.CO.ID,MIYAZAKI - -Universitas Miyazaki di Jepang menawarkan lima makanan halal yang disiapkan menurut tradisi Islam, terlepas dari apakah mahasiswanya Muslim.

Sajian makanan di kampus diperuntukkan bagi mereka yang berasal dari Indonesia, Malaysia dan negara-negara Muslim lainnya, serta mahasiswa Jepang yang ingin belajar tentang budaya Islam melalui menu kafetaria.

Baca Juga

“Tidak hanya mahasiswa dari negara-negara Islam tetapi mahasiswa Jepang yang penasaran dapat menikmati makanan lezat ini. Melalui kafetaria, saya ingin mereka saling tertarik dengan budaya masakan masing-masing," kata pengelola kafetaria, Yoichiro Yoshinaga, dikutip di Asahi, Kamis (29/9/2022).

Beberapa makanan halal yang disajikan adalah rendang ayam, hidangan kari dengan santan, serta pasta kacang azuki gulung dan dua jenis roti beragi. Sisanya adalah kari ayam, yang dengan cepat telah kehabisan stok, tetapi kini bisa kembali dinikmati.

Hidangan tersebut telah disertifikasi oleh Departemen Pengembangan Islam Malaysia, atau JAKIM. Alat untuk memasak dan menghidangkan makanan, beserta bahan-bahannya, telah diakui kehalalannya.

Di bawah hukum Islam, daging babi dan bahan makanan yang ditandai dengan konstituen yang berasal dari babi dilarang untuk dikonsumsi. Hidangan yang diolah dengan peralatan masak atau peralatan makan yang bersentuhan dengan daging babi juga dilarang.

Muslim tidak diizinkan untuk minum alkohol. Daging ayam dan sapi untuk konsumsi manusia harus diproses sesuai dengan standar Islam.

Seorang warga Indonesia yang belajar kehutanan di sekolah pascasarjana universitas, Novia Lusiana, mengatakan dia akan memeriksa bahan makanan di toko apakah tersertifikasi halal ketika ingin memasak di rumah. Ia bahkan memeriksa label bahan makanan untuk produk makanan jadi yang dia beli.

Dia mengaku memberikan perhatian khusus ketika makan di luar dengan siswa Jepang. Biasanya ia akan memilih salad sayuran dan jus jeruk pada kesempatan seperti itu.

“Dapat mengkonsumsi makanan halal bersertifikat di kantin mahasiswa merupakan sumber kenyamanan yang luar biasa. Ini memungkinkan saya mengalihkan waktu memasak dengan belajar,” ucap dia.

University of Miyazaki gencar menerima mahasiswa asing. Namun, jumlah siswa dari luar negeri turun secara signifikan menjadi 141 pada Mei tahun ini, dari sekitar 200 pada puncaknya, karena pandemi Covid-19. Dari angka itu, sekitar 30 orang berasal dari negara-negara Muslim.

“Kami menciptakan lingkungan kehidupan yang lebih baik bagi siswa, sambil menghormati berbagai budaya di seluruh dunia. Dengan cara ini, kami berharap dapat menarik individu-individu hebat dari luar negeri,” kata Kepala Seksi di Kantor Dukungan Global kampus tersebut, Makiko Hamasaki.

Selain kafetaria, universitas telah membuka Islamic Center di kampusnya. Keberadaannya memungkinkan umat Islam berdoa dan melakukan hal-hal lain di sana.  

Sumber:

https://www.asahi.com/ajw/articles/14720639

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement