IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Pelaksanaan umrah di Indonesia saat ini tengah mengalami kekhawatiran menyusul berita langkanya vaksin meningitis. Namun demikian, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Yogyakarta memastikan stok mereka masih cukup aman.
"Ada informasi dari KKP DIY. Jumlah stok vaksin di sana masih cukup," ujar Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nur Arifin, dalam pesan teks yang diterima Republika, Rabu (28/9) malam.
Dalam laporan yang ia terima, disampaikan jamaah masih terlayani sesuai kuota 150 orang per hari. Hal ini tersebar di tiga titik, yaitu Kantor Induk Maguwo 100 orang, Kantor Wilker Kulon Progo 25 orang dan Kantor Wilker Gn Kidul 25 orang.
Lebih lanjut, disampaikan pihak KKP Yogyakarta selalu melakukan komunikasi dan pendataan harian dengan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), terkait jumlah dan tanggal keberangkatan umrah. Saat ini, vaksinasi diprioritaskan untuk jamaah atau rombongan yang akan berangkat pada bulan Oktober.
Tidak hanya itu, KKP juga selalu berkoordinasi dengan maskapai, apabila ada keberangkatan umrah (termasuk extra flight umrah). Di lapangan, koordinasi dengan KKP dilakukan paling lambat H-1 sebelum keberangkatan.
Tidak hanya laporan dari KKP Yogyakarta, dirinya juga menyebut mendapat laporan dari KKP Bandara Juanda Surabaya. "Sekarang bisa validasi kartu kuning H-4," ucap dia.
Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan KKP Kelas 1 Surabaya, disebutkan pengajuan verifikasi dilakukan secara kolektif oleh pengurus travel atau ground handling. Pun, pengajuan verifikasi untuk keberangkatan dilakukan H-1 hingga H-4. Surat tersebut diedarkan kepada seluruh pimpinan asosiasi atau perhimpunan PPIU.