IHRAM.CO.ID, Sulit untuk mengetahui secara persis kapan para seniman Muslim mulai menjalankan seni ebru. Sebab, kebanyakan karya yang mereka buat tak dicantumkan tanggal pembuatannya. Walaupun, banyak hasil ebru dijadikan sebagai sampul naskah-naskah tua.
Hanya, karya ebru yang mempunyai tanggal pembuatan, dapat dipakai untuk melacak berapa usia karya-karya itu. Dan, salah satu karya ebru tertua terdapat di Museum Istana Topkapi yang dibuat oleh Sebek Mehmed dan berangka tahun 1539 Masehi.
Pun terungkap bahwa Mehmed pernah membuat ebru dengan warna pucat dan digunakan untuk menghiasi buku kecil berjudul Tertab-i Risale-i Ebri, dibuat pada 1595 Masehi. Sebenarnya, banyak seniman ebru yang berbakat pada masa itu.
Namun, nama mereka tak terungkap karena tak menyertakan namanya dalam karya yang dibuatnya. Bahkan, banyak karya yang digunakan secara luas untuk menghias buku dan seni kaligrafi yang saat itu juga berkembang di wilayah-wilayah kekuasaan Turki Usmani.
Pada abad ke-18, muncul sosok lain yang dikenal menguasai seni ebru ini, yaitu Hatip Mehmed Effendi. Ia meninggal dunia pada 1773 Masehi. Ia mengembangkan sejumlah motif dalam ebru dan diyakini pula dia yang mula-mula mengembangkan desain berbentuk tumbuhan.