IHRAM.CO.ID, TRIPOLI -- Otoritas Libya menemukan 230 mayat, sebagian besar dari mereka tidak teridentifikasi, dari situs-situs di Tarhuna, sebuah kota di selatan ibu kota Tripoli, kata kepala jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada Rabu (9/11/2022).
Karim Asad Ahmad Khan berbicara kepada Dewan Keamanan PBB setelah kunjungannya ke Libya dan memberikan informasi terkini kepada dewan dalam pidato yang diunggah di akun media sosial resmi ICC.
ICC, menurut Khan, memiliki rekaman audio dan video tentang kekejaman dan kuburan massal di Tarhuna.
Dia mengatakan kelompok-kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Khalifa Haftar, pemimpin angkatan bersenjata negara itu di wilayah timur, terlibat dalam kejahatan seperti pembunuhan di luar proses hukum, penculikan dan penyanderaan di berbagai kota Libya.
Kota Tarhuna dibebaskan pada 5 Juni 2020 dari milisi yang setia kepada Haftar. Sejak itu, mayat telah ditemukan dari kuburan massal yang ditemukan hampir setiap hari.