Kamis 17 Nov 2022 22:55 WIB

Sungai Eufrat dan Sabda Rasulullah

Begitu istimewanya, Rasulullah SAW menyebutnya sebagai sungai surga.

Sungai eufrat
Foto:

Mesopotamia

Mesopotamia, sebuah kawasan yang kini menjadi Republik Irak, dalam bahasa Yunani berarti daerah di antara dua sungai. Dua sungai yang dimaksud tentulah Sungai Eufrat dan Tigris. Nama Meso potamia sudah digunakan oleh para penu lis Yunani dan Latin kuno, seperti Polybius (abad 2 SM) dan Strabo (60 SM-20 M).

Mesopotamia merupakan daerah yang bermedan keras. Mesopotamia kuno sering mengalami banjir, namun juga kekeringan. Tanahnya juga mudah berubah dari tanah gurun ke tanah berlumpur. Walau begitu, Mesopotamia menjanjikan kehidupan yang baik kepada penduduk sekitarnya, terutama di Mesopotamia selatan, tempat di mana air Sungai Eufrat disalurkan ke kanalkanal.

Dari situlah tercipta daerah pertanian yang sangat subur. Dari daerah pertanian ini, tumbuh daerah-daerah perdagangan yang sangat penting. Para ahli arkeologi berpendapat, pada zaman Neolitikum (sekitar 7000 SM) telah ada usaha pertanian dan peternakan di daerah sebelah utara Tigris.

 

Dalam sejarahnya, banyak terjadi pergantian kekuasaan di Mesopotamia. Penguasa paling awal adalah bangsa Sumeria. Kemudian, sekitar 3.300 SM datang bangsa Akadia ke daerah ini dan bermukim bersama-sama dengan bangsa Sumeria di Mesopotamia selatan.

Pada sekitar 2000 SM datang bangsa Amori ke daerah ini. Mereka membentuk daerah-daerah kekuasaan baru. Di daerah selatan, mereka membangun Babilonia dan di daerah utara mereka membangun Asyur dan Niniwe. Bangsa Babilonia dan bangsa Asyur merupakan bangsa-bangsa yang terkuat di Mesopotamia dan kedua bangsa inilah yang memiliki peranan penting dalam sejarah Israel. 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement