IHRAM.CO.ID, Setelah menginspeksi lusinan gedung terkenal, sebuah panel arsitek veteran yang beranggotakan empat orang menyimpulkan, Masjid Penzberg, sebuah masjid yang juga merupakan pusat studi Islam, sebagai karya arsitek terbaik yang dibangun di Bavaria dalam lima tahun.
''Anugrah ini sangat penting bagi kita, tak sekedar sebagai arsitek melainkan juga sebagai Muslim,'' ujar Alen Jasarevic, seorang Muslim berdarah Bosnia sebagaimana dilansir IslamOnline.net.
Jasaraveik menambahkan, ''Kita telah membuktikan kaum Muslim dapat memberikan kontribusi kepada mereka. Kita bangga bahwa masjid tersebut, dengan disainnya sesuai aktivitas, telah menjadi pusat perhatian jutaan orang.''
Masjid yang berjuluk 'Masjid Forum Islam' ini dibangun tahun 2005. Masjid ini memiliki rancangan indah bergaya kontemporer, dengan bagian dalam yang lega. Jarasevic menyusun ruang sholat, ruang administrasi, dan komunal serta sebuah apartemen di bawah sebuah atap tunggal pada rancangan lahan berbentuk huruf L.
Gedung berwarna pasir ini memiliki sebuah menara dan tampilan muka berkaca dengan dekorasi ungkapan Arab yang menyerukan shalat. Dua pintu kayu tebal dan kuat akan terbuka begitu pengunjung menginjakkan kaki di depannya, di sambut tulisan selamat datang dalam bahasa Arab dan Jerman.
Pada pintu masuk, terdapat dua balok beton tempat dinding berputar mirip gerbang terbuka terpasang, terdapat tulisan mengundang masuk pengunjung dalam bahasa Arab dan Jerman. Bangunan yang dibanjiri cahaya dari lampu-lampu memiliki ruang ibadah khusus, perpustakaan besar, dua aula besar, dan beberapa ruang kelas untuk siswa. Dalam masjid orang akan disambut dengan tangga berdesain klasik terbuka yang disinari cahaya siang. Sementara di sebelah kanan, arah pandangan terbuka menuju ruang sholat.
Bentuk sorot lampu tak biasa di langit-langit dan panel dinding sangat menarik perhatian. Selain itu terdapat motif abstrak yang mengandung 99 asma Allah dalam kaligrafi Arab. Lalu di tengah aula terdapat lantai dua. Tempat ini khusus disediakan bagi kaum wanita, sehingga pria dan wanita tidak dapat saling melihat.
Anugrah ini merupakan suatu kehormatan bagi kota kami, ujar Penzberg Mayor Hans Mummets pada upacara pemberian hadiah hari Jumat, 17 Oktober.
Ketua Forum Islam, Benjamin Idriz, menggambarkan anugrah tersebut diperoleh tanpa suatu 'preseden'. ''Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Jerman, sebuah masjid diberi sebuah anugrah,'' ungkapnya penuh syukur seraya menambahkan.
Idris menambahkan, Masjid Penzberg dikenal karena arsiteknya yang luar biasa dan cocok untuk aktivitas pendidikan, sosial dan kultural. ''Masjid ini mengorganisir kursus bahasa dan agama juga forum-forum dan loka karya,'' ungkapnya.
Sementara yang lainnya berkomentar, ''Masjid Penzberg juga telah menjadi sebuah daya tarik bagi para mahasiswa yang sedang mempersiapkan tesis tentang Islam dan Muslim.''
Dan memang tak berlebihan, kenyatannya lebih dari 15 ribu orang Jerman baik Muslim maupun non-Muslim -- telah mengunjungi masjid tersebut semenjak peresmiannya pada 2005. ''Saya terkesan dengan atmosfer spiritual di dalam masjid,'' tulis seorang Jerman non-Muslim di dalam buku tamu.
Dan yang lainnya menuliskan pesan singkat di buku tamu tersebut, ''Kunjungan kami ke masjid ini memberi kami sebuah persepsi baru tentang Islam dan Muslim.''