Di bawah paket tersebut, jemaah yang bepergian dengan PIA dari Beijing dan Chengdu, akan disediakan penerbangan lanjutan dari Islamabad ke Arab Saudi dan sebaliknya.

Namun demikian, seorang pejabat senior PIA menyebut penumpang Pakistan dapat menikmati persinggahan lebih dari satu minggu di Pakistan, saat hendak kembali ke China.

Dilansir di Business Recorder, Rabu (4/1/2023), saat ini maskapai tersebut tengah mengoperasikan penerbangan penumpang mingguan, di rute Islamabad-Beijing-Islamabad dan Islamabad-Chengdu-Islamabad.  Masing-masing dijadwalkan pada Ahad dan Rabu.

Menyusul Tahun Baru Imlek dan liburan musim dingin di Tiongkok, PIA telah menurunkan tarif bagi penumpang yang bepergian dengan rute Beijing-Islamabad. Tarif baru dari Beijing ke Islamabad sekarang menjadi 4.681 yuan China atau Rp 10.574.940.

Harga yang dipasang ini sudah termasuk semua pajak, yang dinilai akan sangat memudahkan penumpang yang ingin bepergian ke Pakistan untuk bertemu keluarga mereka selama liburan.

Maskapai pembawa bendera nasional Pakistan ini juga telah memperkenalkan pemotongan tarif perjalanan pulang-pergi Beijing-Islamabad-Beijing. Harga baru yang mereka tawarkan adalah 12.050 yuan China atau Rp 27.222.396, sudah termasuk semua pajak.

China telah mengumumkan menghapus persyaratan karantina untuk kedatangan internasional mulai 8 Januari. Penumpang yang bepergian ke China harus menjalani tes asam nukleat dalam waktu 48 jam sebelum menaiki penerbangan mereka ke China.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional China, pemeriksaan asam nukleat dan isolasi terpusat setelah kedatangan akan dibatalkan.

Beberapa warga negara Pakistan menyatakan kebahagiaannya atas pengenalan paket Umrah untuk warga Pakistan dan Muslim lainnya, yang tinggal di seluruh China.

Dengan adanya paket ini, mereka merasa dapat memenuhi kewajiban agama, sekaligus bertemu dengan kerabat dalam perjalanan kembali ke China setelah melakukan Umrah.  

Sumber:

https://www.brecorder.com/news/40218082/pia-introduces-package-for-umrah-pilgrims-from-china