IHRAM.CO.ID, DHAKA -- Bangladesh dan Arab Saudi menandatangani kesepakatan tentang kuota haji, Senin (9/1/2023). Kerajaan Saudi mengizinkan lebih dari 127.000 jamaah dari negara ini menunaikan ibadah haji pada 2023, lebih dari dua kali lipat jumlah tahun lalu.
Menteri Agama Bangladesh Faridul Haque Khan ikut serta dalam upacara penandatanganan kesepakatan dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq Al-Rabiah. Kedatangannya di Jeddah juga merupakan bagian dari kunjungan resmi untuk membahas hal-hal terkait haji tahun ini.
Bangladesh telah menerima kuota 60.000 jamaah pada 2022, ketika Kerajaan membatasi jumlah jamaah untuk mengekang penyebaran virus Covid-19. Sebelum pandemi, Bangladesh diizinkan mengirim sekitar 120.000 jAmaah.
“Sebuah kesepakatan telah ditandatangani antara Bangladesh dan Arab Saudi, yang memungkinkan 127.198 jamaah Bangladesh melakukan haji tahun ini,” kata Presiden Asosiasi Agen Haji Bangladesh, Shahadat Hossain Taslim, dikutip di //Arab News//, Selasa (10/1/2023).
Lebih lanjut, ia menyebut ada kabar baik lain dalam pelaksanaan haji tahun ini, yaitu dihapusnya batasan usia bagi jamaah haji. Ini berarti siapa pun yang berusia 65 tahun ke atas akan diizinkan melakukan perjalanan ke Kerajaan Saudi.
Otoritas Saudi diketahui menetapkan batasan usia selama musim haji 2022. Di tahun itu, jamaah haji diwajibkan berusia di bawah 65 tahun dan telah divaksinasi penuh.
Kabar baik tersebut mendapat sambutan dari calon jamaah haji Bangladesh. Seorang petani berusia 67 tahun, Ashraful Alam, menyebut dirinya telah menunggu untuk menunaikan ibadah haji sejak 2020, tetapi gagal melakukannya karena pembatasan Covid-19.
“Karena tidak ada batasan usia di tahun ini, saya berharap Allah memberi saya kesempatan untuk melakukan perjalanan haji ke Tanah Suci Makkah,” lanjut dia.
Calon jamaah lain, Mohammed Kibria, merupakan seorang pengusaha berusia 63 tahun dari kota selatan Barishal. Ia merasa sangat senang ketika mengetahui kuota jamaah Bangladesh tahun ini tidak akan dibatasi.
“Saya berniat menunaikan ibadah haji tahun ini bersama istri dan dua anak laki-laki saya. Saya berharap untuk segera memulai persiapan ziarah," katanya.
Kibria menambahkan, dia menantikan untuk mengambil bagian dalam inisiatif Rute Makkah. Layanan sederhana ini diluncurkan pada 2019, yang didedikasikan untuk jamaah haji dan bertujuan memudahkan proses imigrasi mereka memasuki Arab Saudi.
Bangladesh termasuk di antara lima negara mayoritas Muslim, selain Pakistan, Malaysia, Indonesia dan Maroko, yang menjadi tujuan Arab Saudi mengoperasikan inisiatif Rute Makkah tahun lalu.
“Inisiatif Rute Makkah akan menjadi berkah besar bagi para peziarah Bangladesh, karena semua formalitas imigrasi akan diselesaikan di Dhaka sebelum terbang ke Kerajaan. Tidak akan ada lagi antrean berjam-jam,” ucap Kibria. // Zahrotul Oktaviani
https://www.arabnews.com/node/2229441/saudi-arabia