Sabtu 18 Feb 2023 12:47 WIB

Selundupkan Emas 1,8 Kg di Pakaian Dalam, Warga India Ini Ditangkap

Warga India itu melakukan perjalanan dari Riyadh ke Bandara Indira Gandhi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Tangan Diborgol. Selundupkan Emas 1,8 Kg di Pakaian Dalam, Warga India Ini Ditangkap
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Ilustrasi Tangan Diborgol. Selundupkan Emas 1,8 Kg di Pakaian Dalam, Warga India Ini Ditangkap

IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Petugas bea cukai India telah menyita hampir 1.800 gram emas senilai lebih dari 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,4 miliar dari seorang penumpang yang bepergian dari Arab Saudi.

Emas yang tidak diumumkan itu ditemukan tersembunyi di celana dalamnya. Seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (17/2/2023), warga negara India itu sedang melakukan perjalanan dari Riyadh ke Bandara Internasional Indira Gandhi.

Baca Juga

Saat itulah ditemukan dua strip pasta coklat yang tersembunyi di celana dalamnya, kemudian ditemukan 1.760 gram emas. Emas ini telah disita saat penyelidikan berlanjut.

Pejabat pada otoritas setempat di India mengatakan secara rutin menangkap penumpang yang mencoba menyelundupkan emas ke negara itu. Misalnya, pada November lalu, petugas bea cukai India menyita hampir 7.000 gram emas senilai ratusan ribu dolar dari tiga penumpang yang melakukan perjalanan ke New Delhi dari Sharjah di Uni Emirat Arab.

Emas yang tidak diperlihatkan itu, disembunyikan sebagai pasta kimia dan bernilai sekitar 358 ribu dolar AS ditemukan di tujuh kantong yang disembunyikan di tas tangan. Emas itu ditemukan milik tiga penumpang yang mendarat di Delhi.

Sebelumnya, pada Juli 2022, para pejabat juga menyita hampir 1.000 gram emas yang diselundupkan di pipa kursi dari pesawat yang terbang ke New Delhi dari Abu Dhabi. Pasta emas yang tidak diumumkan senilai sekitar 55 ribu dolar AS ditemukan tersembunyi di pesawat yang mendarat di Bandara Internasional Indira Gandhi Delhi.

Harga emas saat ini memang melonjak tajam. Harga emas dunia kembali menguat, seiring adanya sinyal perlambatan kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS Federal Reserve atau The Fed. Perlambatan kenaikan tersebut diisyaratkan dengan pertumbuhan pekerjaan AS yang moderat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement