Kamis 25 Jul 2019 13:35 WIB

Ketua Kloter Haji Diminta Sosialisasikan Keberadaan Hotel

Banyak jamaah haji yang bertanya tentang letak atau jalan tempuh menuju hotelnya

Rep: Syahruddin El-Fikri/ Red: Hasanul Rizqa
(Ilustrasi) Sejumlah petugas haji Indonesia sedang menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia di Bandara Madinah, Arab Saudi. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Amin Madani
(Ilustrasi) Sejumlah petugas haji Indonesia sedang menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia di Bandara Madinah, Arab Saudi. (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Ketua Sektor Khusus Nabawi Kusnul Hadi mengimbau para petugas haji untuk memperbanyak sosialisasi keberadaan hotel kepada jamaah haji Indonesia. Imbauan itu khususnya untuk ketua kelompok terbang (kloter), ketua rombongan, ketua regu, tim pembimbing haji daerah (TPHD), serta tim kesehatan haji daerah (TKHD)

“Selain petugas PPIH dari masing-masing daker (daerah kerja), juga ketua kloter dan grupnya, untuk memperbanyak sosialisasi pemondokan kepada jamaah di setiap kloter,” kata Kusnul Hadi kepada Ihram.co.id di Pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Rabu (24/7) malam.

Baca Juga

Sebab, lanjut dia, ada cukup banyak aduan yang diterima petugas. Aduan itu umumnya berkaitan dengan keterbatasan pengetahuan jamaah mengenai pemondokan tempat tinggalnya.

“Mungkin karena masih awal, baru datang, mereka udah mengalami kelelahan, jetlag, lalu buru-buru ke masjid sehingga tidak sempat jamaah mengenali lebih detail hotelnya,” kata dia.

Dampaknya, lanjut Kusnul, jamaah mengalami kebingungan dan kelelahan. “Kasihan, mereka lupa jalan pulang. Hotelnya yang mana, sebab warna hotel di Madinah mayoritasnya sama, pintu masuk dan ke luar masjid sama, sehingga mereka bingung,” terangnya.

Hal ini disampaikan Kusnul terkait banyaknya jamaah tersasar atau terpisah, baik di Masjid Nabawi, Madinah, maupun di Masjidil Haram, Makkah. Untuk itulah, dia meminta seluruh petugas haji, berupaya maksimal dalam membantu, melayani, dan melindungi jamaah haji Indonesia.

Selain hal tersebut, masalah lain yang dihadapi berkaitan dengan perpindahan hotel.

“Ada jamaah yang terpisah dengan rombongannya, padahal mereka satu kloter. Hotelnya dia di sector berapa, sementara rekan-rekan satu kloter lainnya berada di hotel lain,” terangnya.

Kusnul berharap, tim akomodasi atau penempatan jamaah di waktu mendatang semakin lebih baik lagi. Agar jamaah benar-benar nyaman dalam melaksanakan Ibadah. “Kita akui memang belum sempurna, tetapi kita berharap dukungan seluruh petugas haji Indonesia untuk banyak menyosialisasikan keberadaan hotel kepada jamaah,” kata pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement