Kamis 26 Sep 2013 13:27 WIB

Belum Berangkat Tas Pinggang Jamaah Haji Sudah Rusak

Rep: hanan putra/ Red: Taufik Rachman
Jamaah calon haji bersiap diberangkatkan dari Jeddah menuju Madinah dengan bus, Jumat (13/9).
Foto: Kemenag/dok
Jamaah calon haji bersiap diberangkatkan dari Jeddah menuju Madinah dengan bus, Jumat (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Rentannya tas jamaah haji terhadap kerusakan membuat peluang usaha baru bagi pedagang di Asrama Haji Pondok Gede (AHPG). Seperti terlihat di Gedung D-1 dan Pelataran Gedung Serbaguna 1, beberapa pedagang kaki lima menawarkan jasa perbaikan tas jamaah haji.

Pantauan Republika, Rabu (26/9) terdapat empat pedagang kaki lima yang menawarkan perbaikan tas. Tali tas pinggang yang mereka tawarkan tampak lebih kokoh dari yang dimiliki jamaah.

Tidak hanya itu, tali tas mereka sudah lengkap tertulis "Jamaah Haji Indonesia Emberkasi Jakarta." Berikut dengan sablon bendera merah putihnya. Mereka juga menjual aksesoris lain seperti kunci gembok, pin, gantungan kunci, dan kebutuhan keamanan barang bawaan jamaah lainnya.

Kurang baiknya kualitas tas jamaah haji memang persoalan sederhana. Namun, hal tersebut perlu juga mendapatkan perhatian, mengingat tas pinggang yang dikenakan jamaah berfungsi untuk menyimpan barang-barang berharga.

Bagi jamaah haji, paspor, handphone, uang, dan dokumen penting lainnya mestilah harus dibawa kemana-mana. Letaknya juga harus stand by di tas pinggang. Pantauan Republika di AHPG, setiap jamaah haji tidak ada yang meninggalkan tas pinggang tersebut, meski kualitasnya ada yang sudah rusak sebelum mereka berangkat haji.

Kabid Haji AHPG, Drs H Purwanto mengatakan, koper handbag, dan tas pinggang jamaah diserahkan sepenuhnya kepada Garuda. "Itu tanggungjawab Garuda," ujarnya singkat.

Sementara itu, pihak Garuda yang berada di AHPG, Hertog Wahyu mengatakan, kerusakan-kerusakan pada tas jamaah haji mungkin saja terjadi karena diproduksi massal. Namun mengenai kualitas, ia enggan berkomentar. "Kalau kualitas, bagusnya ditanya ke jamaah langsung, mas. Karena mereka yang memakai," ujarnya singkat.

Dengan alasan keseragaman, pihak Garuda mewajibkan setiap jamaah haji menggunakan koper, handbag, dan tas pinggang yang telah disediakan. Jika ada tas atau handbag yang rusak, jamaah dipersilahkan memperbaiki melalui jasa perbaikan tas yang tersedia di AHPG. "Jamaah tidak diperbolehkan memakai tas lain. Harus yang disediakan Garuda," jelas Hertog.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement